Potret24.com, Batam – Ketua Dewan masjid Indonesia (DMI) Kepulauan Riau, Huzrin Hood mengecam keras aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita.
Kecaman itu dilontarkan menyusul aksi bom bunuh diri dilakukan ketika menjalankan ibadah.
“Kami prihatin saat saudara kita menjalankan Ibadahnya, ada pihak yang melakukan perbuatan yang biadab,” ujarnya.
Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku, jelas Husrin bertentangan dengan norma agama. Begitu juga dalam ajaran Islam.
“Tdak ada satu agama pun yang mengajarkan tentang bom bunuh diri. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin rahmat bagi seluruh alam mengajarkan kasih sayang terhadap sesama, bahkan kepada hewan dan tumbuhan pun,” tegasnya.
Husrin meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh aksi bom bunuh diri di Makassar.
“Biarlah pihak kepolisian yang mengusut tuntas kasus ini. Kita jangan terprovokasi oleh issu yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kepri DMI menghimbau kepada seluruh pengurus masjid agar bisa bersatu-padu untuk menjaga ketertiban dan keamanan bangsa,” cetusnya.
“Kemudian pemuka agama bersatu dan jangan terprovokasi. Mari sama-sama kita kawal kasus ini, agar pelaku dapat di hukum seberat-beratnya,” pungkasnya. **(rahmad tanjung)
