2 Mei 2024

Potret24.com, Pekanbaru – Belajar via daring di rumah memang enak dan efisien. Bisa disambil dengan aktivitas lainnya. Tapi persoalan belajar siswa via daring tak selamanya bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kondisi perekonomian warga Pekanbaru yang sangat jauh dari kategori mapan menjadi satu persoalan penting.

“Ingat tidak semua warga Kota Pekanbaru mampu melaksanakan belajar via daring. Pemko Pekanbaru harus pro aktif mencarikan solusinya,” tegas Hj Asmiaty, seorang pemerhati masalah pendidikan di Kota Pekanbaru, Selasa (28/07/2020).

Ditambahkannya lagi, Pemko Pekanbaru harus segera mengatasi kendala para siswa akibat pengalihan sistem belajar saat ini.

“Lakukan kerjasama dengan Telkomsel atau Indosat dengan sistem pembelian paket yang sangat murah. Jika perlu lakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet dengan harga langganan yang super murah,” tambahnya lagi.

Dirinya menilai Walikota Pekanbaru dan Kadisdik Pekanbaru selama ini terkesan diam seperti patung.

“Tidak ada kebijakan yang terarah terkait sistem pembelajaran yang dialihkan via daring. Sepertinya Walikota setelah RPJMD ditolak seperti kekurangan gairah. Adem-adem saja laksana sayuran kering,” katanya menambahkan.

Mengacu dengan negeri tetangga seperti di Medan, Padang dan Bukittinggi, Asmiaty menilai Pemerintah kotanya jauh lebih peduli.

“Mereka sadar pendidikan di atas segalanya. Semua kebutuhan siswa terkait pelayanan sistem pendidikan yang lebih baik segera diakomodir. Bahkan dua wilayah tetangga tersebut memberikan paket gratis terhadap para siswa yang tidak mampu,” katanya lagi.

Belum lagi di Kota Padang, pemerintah setempat memberikan fasilitas smartphone gratis untuk para siswa yang tidak mampu.

“Nah di Pekanbaru, jangankan smartphone ataupun paket gratis, peduli saja kagak. Tak pernah saya dengar ada kebijakan Walikota Pekanbaru terkait sistem pembelajaran dari rumah. Apa kendalanya dan apa yang harus Pemko Pekanbaru bantu,” ujarnya menambahkan. (gr)

Print Friendly, PDF & Email

Related News