19 Mei 2024

Banjir di Dubai, UEA. (Amr Alfiky/Reuters)

DUBAI – Badai dahsyat menghantam kawasan Uni Emirat Arab (UEA). Bandara paling sibuk di dunia pun lumpuh, sampai-sampai ada pengalihan penerbangan.

Menyitir BBC, Rabu (17/4/2024), hujan deras telah melanda beberapa negara Teluk. Keadaan itu menyebabkan banjir bandang di seluruh wilayah, termasuk Bandara Dubai.

Bandara Dubai mengatakan bahwa operasionalnya dialihkan untuk sementara, meski berlaku beberapa jam saja. Pihak berwenang di Oman mengatakan setidaknya 18 orang tewas akibat banjir.

Beberapa negara bagian mencatat curah hujan tertinggi dalam satu hari.

Video yang belum diverifikasi dari Bandara Internasional Dubai menunjukkan pesawat-pesawat jet yang meninggalkan gelombang di belakangnya saat mereka menuruni landasan pacu yang tergenang air.

Dalam sebuah pernyataan, bandara mengatakan bahwa penerbangan yang dijadwalkan tiba pada Selasa malam telah dialihkan “karena cuaca luar biasa yang saat ini sedang terjadi di UEA”.

Keterangan lain disebutkan penerbangan keberangkatan akan terus beroperasi. Penerbangan kemudian dimulai kembali setelah gangguan sekitar dua jam.

Pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional UEA mengeluarkan peringatan cuaca untuk sebagian besar wilayah negara tersebut, termasuk Abu Dhabi, Dubai, dan Sharjah.

Wilayah Teluk biasanya dikenal dengan cuaca panas dan kering, meskipun hujan lebat yang menyebabkan banjir juga telah terjadi dengan frekuensi yang lebih sering dalam beberapa tahun terakhir.

Di negara tetangga, Oman, pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir bandang telah meningkat menjadi 18 orang, dan beberapa orang masih dinyatakan hilang.

Seperti dilansir detikcom, korban tewas termasuk 10 siswa berusia antara 10 dan 15 tahun. Mereka tewas pada tanggal 14 April ketika kendaraan yang mereka tumpangi berusaha melintasi daerah banjir namun tersapu air.

Beberapa komentar mengaitkan cuaca yang tidak biasa ini dengan perubahan iklim, dengan mengatakan bahwa badai yang luar biasa akan menjadi lebih sering terjadi di masa depan seiring dengan menghangatnya planet ini.

Untuk setiap kenaikan suhu rata-rata 1C, atmosfer dapat menahan sekitar 7% lebih banyak uap air. Hal ini dapat menghasilkan lebih banyak tetesan air dan curah hujan yang lebih deras, terkadang dalam waktu yang lebih singkat dan di area yang lebih kecil.

UEA menjadi salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Wilayah ini juga menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim COP28 tahun lalu. (win)

Print Friendly, PDF & Email

Related News