Potret24.com, Pekanbaru- Sebanyak 4 petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang selama ini bertugas di SMKN 2 Pekanbaru mengaku resah. Pasalnya, Kepala SMKN 2, Feri Daswandi mewacanakan perubahan status mereka dari pegawai tidak tetap (PTT) menjadi Outsourcing (tenaga perusahaan pihak ketiga, red).
“Sampai saat ini, kami tak tahu persis alasan di balik wacana kepala sekolah yang akan merubah status kami. Yang jelas, kami dan keluarga kami sangat resah dengan wacana tersebut,” ucap Indra Sukma Wijaya, Selasa (3/9/2019).
Satpam berstatus PTT yang sudah 12 tahun mengabdi itu menilai, wacana perubahan status yang dilakukan Kepala SMKN 2 Pekanbaru itu, merupakan keputusan sepihak. Pasalnya, hingga kini dirinya bersama teman-temannya, tak pernah diajak bicara.
Mewakili rekan-rekannya, dia meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudyanto, meninjau wacana Kepala SMKN 2 tersebut. Terlebih karena status PTT yang mereka sandang saat ini, merupakan petikan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts 03/ 2019.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMKN 2 Pekanbaru melalui Humas Benni Gustinal SPd MM, membenarkan wacana perubahan status Satpam menjadi outsoucing tersebut.
Benni mengaku wacana tersebut hingga kini belum diterapkan. Hanya saja ketika ditanya apa alasan dibalik wacana perubahan status yang dinilai merugikan Satpam itu, Benni enggan memberikan jawaban pasti.
Begitu juga ketika ditanya, apakah para Satpam tersebut sudah diajak berbicara atau tidak, Benni mengaku belum tahu pasti.
“Orang kan boleh berwacana. Kan belum diterapkan. Jadi ndak masalah koq,” ujarnya. (fin)