Tertibkan Perambah Hutan, Petugas Balai TNTN Dikejar Massa

Tertibkan Perambah Hutan, Petugas Balai TNTN Dikejar Massa

Potret24.com – Gegara menangkap sebanyak 9 pelaku perambah kawasan hutan. Petugas di Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan ini tengah patroli harus dikejar, atau diuber massa sampai ke hutan.

Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro ini dikonfirmasi demikian membenarkanya ada 8 anak buahnya berpatroli itu telah diuber massa. Mereka dikejar saat siaga wilayah di Kantor Seksi Lubuk Kembang Bunga, Pelalawan.

“Kita tidak tahu latar belakangnya. Bisa jadi cerita awal Tesso Nilo itu luas lahan ada 81 ribu hektar yang terbagi menjadi 3 areal di sana. Yakni 40 ribu jadi sawit, 28 ribu terbuka dan semak belukar, 13 ribuan hutan alam,” sebut Heru, Selasa (27/9/2022).

Dikutip dari detik.com. Heru mengaku petugas ini sedang fokus ke pemulihan dan menjaga hutan alam yang tersisa 13 ribu hektar. Petugas pun mulai siaga 24 jam patroli di dalam kawasan.

Dalam patroli itu, petugas memergoki ada sembilan orang diduga perambah hutan. Sembilan orang yang sempat diamankan kemudian dilakukan pembinaan.

“Untuk menjaga hutan yang tersisa itu, temen-temen saya minta jaga 24 jam. Bermalam di situ, 10 orang gantian dan saat patroli ditemukan ada 9 orang ditangkap, ditanya dasarnya apa buka hutan. Ternyata semua menunjukan surat keterangan tanah (SKT) yang diterbitkan Kepala Desa Air Hitam,” katanya.

Selanjutnya Heru menyurati kepala desa pada minggu lalu. Intinya ini, kata Heru, memohon atau minta kepala desa agar tidak lagi menerbitkan SKT di TNTN, mohon untuk berkonsultasi ke Balai TNTN.

“Mungkin mereka tak ada kesempatan lagi untuk membuka lahan baru. Maka teman-teman kaget tiba-tiba siang tadi sekitar 50 orang massa datang ke kantor,” kata Heru

Tak hanya mendatangi kantor seksi dan melakukan pencoretan di dinding kantor bertuliskan ‘Kepala Balai Cabut Laporanmu atau Kami Cabut Kepalamu’ massa juga mengejar petugas sampai ke dalam kawasan hutan. Ada sekitar delapan petugas dikejar.

“Ada juga petugas kita dikejar-kejar sampai ke hutan. Lokasi di Kantor Seksi Lubuk Kembang Bunga, untuk petugas delapan orang,” katanya.

Sampai petang ini, Heru memastikan anak buahnya yang dikejar massa sudah aman. Bahkan kasus tersebut telah dilapor ke kepolisian setempat. **