Solar di Kuansing Langka, Masyarakat Mengeluh

Solar di Kuansing Langka, Masyarakat Mengeluh

Potret24.com – Sejumlah sopir kenderaan yang menggunakan bahan bakar solar di kabupaten Kuantan Singingi Riau, mengeluh karena sulit mendapatkannya dan harus antri berjam-jam di SPBU.

Kondisi ini hampir terlihat di 7 SPBU yang ada di Kuansing, sehingga ara pemilik kenderaan bahan bakar solar banyak yang gerah dan kecewa dengan situasi ini.

Selain antri mereka harus berebut mendapatkan solar dengan pengisi jerigen.

Elpian salah seorang sopir mengakui, antrian bisa memakan waktu cukup lama untuk mendapatkan solar. Menurutnya dia sudah harus membawa kenderaan ke SPBU selepas Magrib. Jika tidak maka antrean akan semakin lama.

Dijelaskannya  truk pengangkut Solar tiba pada jam 11.Wib malam. Lalu pembongkaran memakan waktu 1 jam. Untuk selesai mengisi karena ada antrean sekitar 2 jam.

” Hitung sendiri lamanya waktu untuk mendapatkan solar,”ujarnya, Selasa (29/3/2022).

Sementara Kadis Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Azhar, Rabu ( 30/3/22) menyampaikan saat ini ada dua SPBU yang dikenakan sanksi oleh Pertamina yang mengakibatkan pengurangan dan pemberhentian pasokan solar. Dua SPBU tersebut masing-masing SPBU Koto Baru dan SPBU Sungai Jering.

” Ada konsumen yang melaporkan dua SPBU itu mengisi solar untuk truk perusahaan. Kalau truk perusahaan kan tidak dibolehkan mengisi di SPBU karena harga solar di SPBU merupakan harga subsidi.

” Makanya kena sanksi dari Pertamina,”ujarnya.

Menurutnya pada SPBU Sungai Jering sebelumnya juga terjadi pengurangan kuota. Awalnya kuota 32 ton lalu menjadi 16 ton seterusnya 8 ton per hari.

” Mulai hari ini tidak masuk,” ujarnya.

Sedangkan untuk SPBU Koto Baru menurutnya sudah lima hari pasokan solar tidak dipasok Pertamina.rtc