Sekolah Rakyat Diharapkan Dapat Dibangun di Wilayah Pinggiran

Sekolah Rakyat Diharapkan Dapat Dibangun di Wilayah Pinggiran

PEKANBARU – Anggota DPRD Riau dari fraksi PDIP, M Alga Viqky Azmi mengatakan, bahwa pendidikan di Riau hingga kini belum tersentuh hingga ke akar rumput. Oleh karena itu ia mendukung Pemprov Riau dalam program pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di wilayah pinggiran.

“Pada hari ini pendidikan kita tidak tersentuh sampai ke akar rumput. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah sangat jauh,” ujarnya.

Anggota Komisi V DPRD Riau itu pun berharap agar pembangunan SR tersebut bisa dibangun di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis.

Ketika ditanya apakah Dinas Pendidikan (Disdik) Riau sejauh ini sudah memaparkan mengenai pembangunan SR itu, M Alga Viqky Azmi mengaku, belum, ucap anggota Dewan dapil Bengkalis, Dumai dan Meranti tersebut.

Seperti diketahui, program SR menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam upaya memutus rantai kemiskinan.

Terbaru, Pemprov Riau semakin mematangkan rencana penyelenggaraan SR yang dijadwalkan mulai pada tahun ajaran 2025-2026.

Dalam rapat lanjutan yang dipimpin oleh Pj Sekretaris Sekdaprov Riau Taufiq Oesman Hamid Selasa (08/4/2025), membahas berbagai aspek penting terkait program terutama penyediaan lahan dan bangunan.

Dijelaskan Taufiq, Sekolah Rakyat rencananya akan mengambil lahan di daerah Pasir Putih. Dan jika memungkinkan, bangunan Pesantren Teknologi Riau yang berada di lahan tersebut akan dialih fungsi sebagai bangunan untuk Sekolah Rakyat.

“Untuk merealisasikan program SR ini, Pemprov Riau terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Tahap pertama untuk kebutuhan lahan ini sudah harus clear. Untuk selanjutnya kita bisa sampaikan lahan tertentu dengan sertifikat dan bukti kepemilikannya untuk dilaporkan ke Kementerian Sosial RI karena program SR merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,’’jelas Taufik.

Ditambahkannya, SR merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam upaya memutus rantai kemiskinan. Dalam realisasinya di Provinsi Riau, Taufik berharap program tersebut dilakukan percepatan baik perencanaan maupun pelaksanaannya. (fin)