Satgas PMK Kekurangan Vaksinator

Potret24.com – Kepala Seksi Kelembagaan Sumber Daya Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, drh Revalita Budhiani mengatakan Tim Satgas PMK masih melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk menekan penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau.
Pelaksanaan vaksinasi diharapkan dapat membentuk herd immunity pada populasi hewan ternak terhadap penyakit menular tersebut. Sehingga dapat memberikan kekebalan kelompok bagi ternak yang tidak kebal pada penyakit menular tersebut.
“Untuk realisasi, kami memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi. Karena kami berharap adanya herd immunity, apabila 80 persen dari populasi hewan yang rentan terhadap PMK itu bisa kita vaksinasi. Sehingga nantinya di bulan Desember kami bisa mencapai target 80 persen dari total ternak yang rentan PMK,” ujar drh Revalita Budhian.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi baru terealisasi sekitar 25,3 persen dari total 246.487 ekor populasi hewan yang rentan terhadap PMK di Provinsi Riau.
“Populasi hewan yang rentan terhadap PMK di Provinsi Riau adalah 246.487 ekor, sehingga 80 persen dari total angka tersebut adalah 197.228 ekor. Saat ini kita baru merealisasikan sekitar 25,3 persen,” paparnya, dilansir dari cakaplah.com.
“Target kita untuk menyelesaikan vaksinasi sebanyak 197.228 ekor kali dua, karena ternak harus booster di minggu ke 4 dan 5, kemudian 6 bulan setelah itu kita booster,” tambahnya lagi.
Lebih jauh, tim Satgas Provinsi Riau memiliki target hingga akhir Desember pelaksanaan vaksinasi sudah sampai tahap booster yang pertama. Dengan perkiraan 380 ribuan ternak yang telah di vaksin.
“Hingga akhir Desember kita menargetkan sampai dengan Booster yang pertama. Jadi 197 ribu ini kira kira 380-an ribu,” tukasnya.
Ia menjelaskan, untuk vaksinasi di 12 kabupaten dan kota, hingga saat ini pusat telah mendistribusikan sebanyak 157.400 dosis.
Ia mengakui, penekanan penyebaran penyakit PMK, Tim Satgas Provinsi Riau masih menghadapi beberapa kendala di lapangan seperti kurangnya tenaga vaksinator. Karena itulah Tim Satgas Provinsi Riau menerapkan beberapa strategi untuk dapat membantu percepatan vaksinasi di seluruh daerah Kabupaten dan Kota, Provinsi Riau.
“Vaksinator kami di Provinsi Riau hanya 407 orang itupun 37 orang diantaranya ada di provinsi. Oleh karena itu. salah satu strategi kami adalah kami akan membantu kabupaten dan kota yang memang membutuhkan tenaga kami untuk percepatan vaksinasi di daerah kabupaten dan kota,” ungkapnya.
Strategi lain yang dijalankan oleh Tim Satgas PMK Riau untuk menutupi kekurangan tenaga vaksinator adalah dengan melakukan kaderisasi vaksinator. Dengan mengumpulkan sebanyak 60 orang yang terdiri dari taruna tani atau peternak yang memiliki dedikasi dan siap dilatih menjadi kader vaksinator.
Kemudian, kendala lain yang ditemukan dalam percepatan vaksinasi di Provinsi Riau selain masalah sumber daya manusia yaitu jarak tempuh yang jauh dan usaha dalam mengumpulkan ternak untuk divaksin.
“Pertimbangan SDM, jarak tempuh yang jauh serta kemampuan untuk mengumpulkan sapi dalam satu lokasi, masih menjadi masalah yang cukup besar bagi kami. Sehingga, kita membutuhkan waktu sampai Desember nanti kira kira 50 hari, kami harus mengejar realisasi 24,7 persen,” ucapnya lagi.
Lebih jauh, Tim Satgas Provinsi Riau memohon doa agar usaha yang dilakukan oleh tim dapat mencapai target, sehingga herd immunity pada ternak yang rentan terhadap PMK bisa dilakukan.