Santriwati Jadi Korban Pencabulan Usai Kabur dari Ponpes

Potret24.com, Lamongan – Seorang santriwati salah satu pondok pesantren di Lamongan diduga menjadi korban pencabulan. Peristiwa tersebut dialami korban di Kecamatan Sugio.

Pada Kamis (22/7/2021) pagi, pengasuh ponpes ditelepon oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal yang mengaku bernama Udin.

Ketika itu, penelepon mengatakan ada seorang perempuan yang ditemukan di jalan. Perempuan itu mengaku salah satu anak panti di ponpes tersebut.

Informasi tersebut kemudian dikroscek pengasuh ke asrama tempat korban menempuh pendidikan selama ini dengan menanyakan keberadaannya. Didapati informasi bahwa korban sejak semalam pergi selepas bertengkar dengan temannya di asrama.

Pengasuh kemudian berkoordinasi dengan pengasuh yang lain untuk kemudian menjemput korban menggunakan jasa taksi online. Di tengah perjalanan, pengasuh mendapatkan telepon dari Polsek Sugio jika korabn telah diamankan di Polsek Sugio dan diminta untuk menjemputnya di Polsek Sugio.

Saat di Polsek Sugio, didapat keterangan bahwa korban menjadi korban perbuatan asusila. Saat ini, perkara pencabulan dengan korban seorang santri ini tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Perkara ini sedang dalam penanganan Unit PPA. Proses pemeriksaan dan penyelidikan,” kata Subbag Humas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi. (gr)