
Potret24.com- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Riau Ma’mun Solikhin mengatakan bahwa sampai saat ini sidang paripurna rotasi DPRD Riau masih belum dilakukan. Sebabnya kata Ma’mun, sebelumnya sudah disepakati bahwa paripurna akan dilakukan pada Senin (11/4/2022) kemarin. Namun, dikarenakan ada demo besar-besaran dari mahasiswa, paripurna ditunda.
Kemudian, alasan kedua, kata Ma’mun, sampai saat ini, masih dilakukannya lobi – lobi antar partai-partai. Ia pun berharap agar paripurna lebih cepat lebih baik.
“Lobi-lobinya belum tuntas. Begitu lah kira kira,” kata Ma’mun kepada CAKAPLAH.com, Rabu (13/4/2022).
Disinggung mengenai apakah berpotensi terjadinya ada fraksi yang tidak terakomodir nantinya seperti perebutan AKD di awal periode 2019 – 2024, Ma’mun membenarkannya.
“Karena ini sifatnya koalisi, koalisi itu kan komunikasi saja. Bisa ada koalisi tertentu bisa semuanya tergabung, bisa tidak,” kata Ma’mun.
Sebelumnya, dilempar wacana untuk pemilihan rotasi AKD secara proporsional dari perolehan kursi terbanyak, namun mayoritas fraksi tidak menyutujui dan lebih setuju dengan lobi-lobi.
“Jadi arahnya koalisi terbatas, apakah melibatkan semuanya atau tertentu saja, itu kan tergantung komunikasi,” cakapnya lagi.
Disingung mengenai koalisi di Fraksi PDI Perjuangan saat ini, Ma’mun dengan optimis mengatakan bahwa PDIP terbuka lebar.
“Kita sudah saling menjalin dengan partai yang ada kita oke-oke saja. Kita memang harus berkoalisi, karena gak bisa berdiri sendiri. Tak ada kekuatan mayoritas, karena semua fraksi dibawah 59 persen kursi,” tukasnya.
Lebih jauh, ia berharap agar paripurna AKD DPRD Riau tetap bisa dilaksanakan.