POTRET24.COM – PEKANBARU – Warga Rohul yang menolak mega proyek di daerah mereka kembali menepati janjinya soal massa yang lebih besar pada demo lanjutan.
Sebelum bertemu dengan Plt Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim mereka akan melakukan aksi demo penolakan pembangunan Waduk Lompatan Harimau di Kabupaten Rohul yang dinilai akan menenggelamkan tempat tinggal sekitar 8.000 jiwa.
Hari ini, Rabu (9/5/2018) siang, dimana Presiden Joko Widodo sedang berada di Riau untuk hari kedua, massa demo ini kembali menggelar ujuk rasa di depan Kantor Gubenur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Jumlah massa memang tampak lebih banyak dari sebelumnya yang diperkirakan capai ribuan orang. Mereka menamakan diri Aliansi Penolakan Pembangunan Waduk Rohul.
Masa nampak geram dengan Plt Gubri yang seakan kurang berniat menemui mereka. Akhirnya karena geram, aksi ini diwarnai pelemparan botol air mineral ke arah petugas. Mereka juga mendesak untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Para pendemo mengaku ingin menyampaikan kekhawatiran yang melanda empat desa, yakni Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Tibawan dan Desa Cipang Kanan di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rohul, akan pembangunan proyek waduk masuk dalam program strategis nasional (PSN).
Proyek yang diketahui akan memakan anggaran sebesar Rp3 triliun dari APBN itu dinilai telah mendzolimi banyak masyarakat di Rohul. Serta akan memusnahkan puluhan objek wisata alam.
“Kami ingin bertemu dengan Plt Gubri dan menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas,” teriak massa yang dikomandoi koordinator aksi.
Sampai berita ini diturunkan, hampir ribuan masa masih memadati ruas jalan depan kantor Gubenur Riau dan menunggu kedatangan Plt Gubri.