Riau Sumbang 9 Titik Api di Sumatera

POTRET24.COM, PEKANBARU – Sebanyak 154 titik panas (hotspot) terpantau di Wilayah Sumatera, Kamis (13/9/2018). Sembilan titik diantaranya disumbang oleh Provinsi Riau.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan, pantauan satelit modis Terra dan Aqua, hotspot terpantau di 8 wilayah. Diantara 8 wilayah tersebut, Riau masih menjadi salah satu penyumbang hotspot untuk Sumatera. “Hari ini Riau sumbang 9 hotspot untuk Sumatera,” ujar Sukisno.
Ia mengatakan 154 hotspot tersebar di Sumatera Barat 4 titik, Sumatera Selatan 77 titik, Jambi 3 titik, Bengkulu 13 titik, Lampung 33 titik, Bangka Belitung 14 titik, Kepulauan Riau 1 titik dan Riau 9 titik.
“Untuk 9 hotspot yang berada di Riau tersebar di Inhu 4 titik, Bengkalis 1 titik, Meranti 1 titik, Pelalawan 1 titik dan Rokan Hilir 2 titik,” katanya.
Dari jumlah tersebut, 2 titik diantaranya memiliki level konfidence diatas 70 persen yang berarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktivitas kebakaran lahan dan hutan. Dua titik tersebut berada di Indragiri Hulu dan Pelalawan, masing-masing 1 titik.
“Kita terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Kita tidak mau musibah kabut asap yang terjadi beberapa tahun lalu kembali terjadi di Riau,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger mengatakan puncak kemarau kering di Riau sudah berlalu.
September hingga akhir tahun diprediksi akan terjadi musim hujan.
“Kalau sesuai perkiraan awal musim kemarau kering atau puncaknya itu terjadi pada bulan Agustus. Sekarang September diperkirakan sudah memasuki musim hujan meskipun masih belum penuh,” ujar Edwar Sanger, Kamis (13/9/2018).
Menurut Edwar Sanger puncak kemarau kering tersebut Riau bisa mengantisipasi tanpa terjadi bencana asap alias mempertahankan Riau bebas asap sejak 2016 silam. (Lis)