Potret24.com- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkalis melaporkan, sedikitnya sudah ada 108 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di daerah ini dari 118 kasus ril sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan sebanyak delapan ekor/kasus masih dalam keadaan sakit dan perawatan. Sementara itu untuk yang mati karena dilakukan pemotongan dalam upaya pencegahan penyebaran PMK sebanyak dua ekor.
Kepala Dinas TPHP Bengkalis H. Tarmizi melalui Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan, H.M. Mardani mengatakan, masih ada sebanyak 541 ekor hewan ternak yang populasinya sekandang dengan hewan terpapar PMK.
“Namun ada sekitar 541 ekor yang populasinya sekandang dengan hewan yang terpapar PMK, sehingga hewan ini terancam tertular PMK,” terang Mardani, Kamis (14/7/22) kemarin.
Sambung ASN yang akrab disapa Hani ini, bahwa hewan ternak yang terpapar PMK tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Tualang Muandau.
Untuk daerah yang masih aman dari wabah PMK terdapat di Pulau Rupat. Dan tetap menjaga daerah ini untuk tetap aman dari PMK dengan tidak mengizinkan hewan ternak dari daerah terpapar masuk ke Pulau Rupat.
“Hasil investigasi, hewan yang terpapar PMK semuanya yang di datangkan dari luar Kabupaten Bengkalis. Jadi yang kasus lokal belum ada laporan,” tutupnya.