SIAK – PT Seraya Sumber Lestari (SSL) mengalami kerugian material hingga mencapai Rp 15 miliar akibat insiden amuk massa yang terjadi di Kampung Tumang, Kecamatan Siak. Kerugian tersebut berasal dari pembakaran sejumlah aset milik perusahaan yang dilakukan secara masif oleh warga.
Direktur Utama PT SSL, Samuel, mengatakan bahwa kerugian tersebut berasal dari pembakaran kantor perusahaan, rumah karyawan beserta isinya, kendaraan roda empat dan roda dua, hingga bus pengangkut karyawan.
“Ya, kami mengalami kerugian Rp 15 miliar,” ujar Samuel.
Samuel menegaskan bahwa meskipun perusahaan membuka ruang dialog untuk meredam konflik dan mengupayakan solusi damai bersama masyarakat, namun proses hukum tetap menjadi langkah yang tak bisa diabaikan.
“Upaya hukum sedang berlangsung, kita hormati saja prosesnya,” ucapnya.
Samuel juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mencabut laporan polisi yang telah dibuat.
“Kami tidak akan mencabut laporan karena ini bukan soal sengketa biasa, ini tindakan kriminal yang nyata,” katanya.
Bupati Siak, Dr. Afni Z, menekankan pentingnya penyelesaian konflik yang berlandaskan hukum dan musyawarah. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang dapat memperkeruh suasana.
“Kami minta aparat penegak hukum bekerja profesional, dan masyarakat juga kami harap bersabar menunggu hasil penyelidikan,” ujar Afni. (*/ton)