Potret Riau

PT RAPP Diduga Penyebab Air Sungai Sangkalalo Berwarna Hitam

2
×

PT RAPP Diduga Penyebab Air Sungai Sangkalalo Berwarna Hitam

Sebarkan artikel ini
Kondisi air di Sungai Sangkalo, Kabupaten Kuansing menghitam

Potret24.com, TELUK KUANTAN – Masyarakat Desa Situgal dan Desa Logas, Kabupaten Kuantan Singingi merasa resah. Hal ini setelah aliran Sungai Sangkalalo yang selama ini menjadi lokasi mandi dan mencuci berubah warnanya menjadi hitam pekat.

Pekatnya warna air di Sungai Sangkalalo ini sesuai hasil penyelidikan warga setempat akibat pembuangan limbah PT RAPP di hulu Sungai Sangkalo.

Hasil pantauan potret24.com, Sabtu (31/10/2020) di lokasi Sungai Sangkalalo menyebutkan, perubahan warna air menjadi hitam sudah terjadi sejak tiga yang lalu. Kondisi ini menjadikan warga setempat ketakutan untuk mengkonsumsi serta menggunakan air Sungai Sangkalalo untuk mencuci pakaian.

“Airnya berubah warna menjadi hitam pekat. Jangankan untuk dikonsumsi, mendekat saja kami tidak berani,” ujar warga setempat kepada potret24.com.

Kondisi ini kemudian diselidiki jaringan aktivitis lingkungan setempat, Desta yang juga mantan Sekjen BEM dari HMI. Bersama potret24.com dan aktivis lainnya, mereka kemudian menelusuri aliran sungai hingga di bagian hulu.

“Ternyata ulah PT RAPP. Mereka diduga telah melakukan pembabatan kayu Akasia di hulu sungai dan kemudian membuang sisa aktivitasnya ke dalam sungai. Wajar air kemudian berubah menjadi berwarna hitam,” kata Desta lagi.

Pihaknya meminta aktivitas penebangan kayu Akasia yang dilakukan PT RAPP Sektor Baserah menghentikan aktivitasnya terlebih dahulu.

Pihaknya kemudian mengambil contoh sampel air guna diselidiki lebih intensif di laboratorium.

Terakhir Desta berharap Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau maupun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuansing turun ke lapangan menyelidiki hal tersebut. Kedua instansi tersebut diminta sekalian mengecek izin AMDAL PT RAPP Sektor Baserah.

“Tindakan dan perilaku PT RAPP sudah meresahkan warga setempat dengan melakukan pencemaran air Sungai Sangkalo. PT RAPP diminta jangan hanya memikirkan sektor bisnis saja. Tapi yang paling penting harus mampu menjaga ekosistem di lapangan. Kami tegaskan aktivitas PT RAPP Baserah harus dihentikan jika perlu untuk selamanya,” kata Desta menegaskan. (wan)