Potret24.com, Bantul – Polisi mengungkap pengirim takjil beracun, Nani Aprilliani Nurjaman (25), memang mengenal target penerima takjil Tomy. Keduanya ternyata sempat menjalin hubungan khusus.
“Pernah berhubungan sebelum dia (Tomy) menikah,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (3/5/2021).
Burkan enggan menjelaskan detail soal sejauh mana hubungan antara Nani dengan Tomy. Namun, dia menegaskan hubungan itu tak sampai membuat Nani hamil.
“Masih dalam pendalaman, kalau (hamil) itu tidak,” terangnya.
Burkan mengungkap keduanya sudah lama saling mengenal. Selain itu, Nani juga sudah lama tinggal di Yogyakarta. Selama itu pula Tomy yang merupakan ASN itu mengenal Nani yang pekerja swasta.
“Tersangka sudah lama di sini (Yogyakarta), bisa kenal karena dia (Nani) pekerja swasta di Yogyakarta,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut target yang seharusnya menerima takjil dari Nani Aprilliani Nurjaman (25), yakni Tomy warga Perumahan Villa Bukit Asri Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Tomy ternyata seorang aparatur sipil negara (ASN).
“Identitas (yang disasar Nani) inisial T, profesi pegawai negeri,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (3/5).
Burkan tak menjawab detail ketika ditanya pekerjaan Tommy sebagai anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Burkan mengaku fokus pada kasus yang berujung tewasnya seorang bocah usai menyantap takjil sate beracun sianida itu.
“Kan kita ini belum tahu targetnya T atau keluarganya. Jadi apakah T atau keluarganya yang ditarget belum tahu pasti,” jawab Burkan ketika ditanya apakah Tomy seorang anggota Polresta Yogyakarta. (gr)