Pemko Pekanbaru Bakal Terima 15 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Pemko Pekanbaru Bakal Terima 15 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Potret24.com, Pekanbaru – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru pada hari Sabtu lalu (19/6/2021) sudah kembali mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 1000 vial atau 10.000 dosis.

Plt Dinkes Pekanbaru, dr Arnaldo Eka Putra mengatakan vaksin tersebut sudah dilakukan pendistribusian, baik itu di faskes primer maupun rujukan.

“Sebenarnya itu (vaksin) kurang, tapi yang saya dengar infonya hari ini mau datang lagi 15 ribu vaksin,” katanya, Senin (21/6/2021).

Naldo melanjutkan jika sebanyak 49 rumah sakit dan Puskesmas menghabiskan 100 vial perhari, dalam kurun waktu dua hari vaksin tersebut akan habis.

Saat ini progres vaksin di Pekanbaru sudah mencapai 30 persen atau lebih kurang sebanyak 300 ribu masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, dan target Pemko Pekanbaru sendiri di akhir tahun ini sebanyak 700 ribu masyarakat sudah mendapatkan vaksin.

“Sampai sejauh ini proses vaksinasi tidak ada kendala, namun kendalanya terkait ketersediaan vaksin,” tutupnya.

Sebelumnya, saat ini stok vaksin milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menipis. Bahkan yang dipasok ke sejumlah rumah sakit kehabisan untuk penyuntikan tahap kedua.

“Setiap kegiatan vaksinasi telah dilaporkan ke Pemprov Riau. Tadi malam, saya mendapatkan laporan bahwa kami akan mendapat tambahan vaksin dalam pekan ini,” kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Senin (21/6/2021).

Ia berharap, pelaksanaan untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua sesuai jadwal. Karena, warga yang ditargetkan divaksin sebanyak 730.000 orang.

Jika ditotal, warga yang divaksin sudah lebih 300.000 orang. Tapi dari penyuntikan dosis pertama dan kedua, masing-masing masih di bawah 200.000 orang.

“Untuk warga yang mendapat suntikan pertama saja masih sekitar 190.000 orang. Berarti masih lebih 500.000 warga lagi yang belum divaksin,” kata dia.

Kalau dibandingkan dengan waktu yang tersisa, proses vaksinasi terkendala dengan stok vaksin. Sementara, warga Pekanbaru cukup antusias mendapatkan vaksin.

“Saat ini, kami tak bisa melakukan vaksinasi baru secara massal karena vaksin terbatas. Makanya, kami fokus untuk vaksin dosis kedua,” kata dia. (ckp)