Potret24.com, Pekanbaru – Peristiwa hebohnya kondisi air SPAM Minas di jejaring sosial Facebook, beberapa hari lalu menuai reaksi Wahana Lingkungan Hidup Provinsi Riau.
Walhi Riau menilai pemerintah Kabupaten Siak terkesan lalai melakukan kewajiban dan pengawasan kualitas air. Padahal pemenuhan kebutuhan air terhadap masyarakat sudah di jamin dalam Undang-Undang 1945 tentang pemenuhan dan hak asasi manusia.
“Sebagaimana mestinya pemerintah harus bertanggung jawab menjamin masyarakat mendapatkan air bersih sebagai bagian dari kebutuhan pokok sehari hari. Penyediaan air minum harus menjadi tanggung jawab negara, terutama pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian dari pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat tertuang dalam pasal 27 dan pasal 33 UUD 1945,” kata Deputi Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Fandi Rahman.
Pemenuhan air terhadap warga harus baik dan layak konsumsi. Hal itu juga sudah menjadi tanggung jawab pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Siak. Jika tidak dikelola dengan baik maka pemerintah Kabupaten Siak lalai dalam melakukan kewajiban dan pengawasan kualitas air.
“Berarti pemerintah lalai dalam melakukan kewajiban dan pengawasan terhadap kualitas air. Air layak konsumsi seharusnya tidak bewarna, tidak berasa dan tidak berbau. Berdampak pasti ad dengan kondisi air yang terlihat,” tegas Fandi.
“Iya, sekaligus buat melihat tanggung jawab pemerintah. Mau engga dia periksa air ini,” imbuhnya.
Fandi meminta Ombudsman untuk melakukan pengawasan terkait insiden air kotor tersebut. Selain itu, dia juga meminta dinas terkait untuk di audit.
“Pemerintah harus melakukan audit terkait dengan tidak berjalannya fungsi sarana dan prasarana SPAM. Dan Ombudsman juga harus melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh pengelola,” pungkasnya.
Dilain sisi, Kepala unit SPAM Minas Hariyanto beralibi pengaruh cuaca.
Hariyanto mengutarakan jika terjadinya peristiwa air kotor di umbar oleh warganet di jejaring media sosial, Facebook beberapa hari lalu akibat kondisi cuaca.
“Cuaca hujan panas kadar mangan naik. Dengan waktu sebentar aja mau berubah air yang kita olah. Kami aja sampai pening kemaren,” ujar singkat Hariyanto melalui pesan Whatsappnya, Selasa (30/03/2021) malam.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri ketika dimintai keterangan melalui pesan Whatsappnya belum memberikan keterangan.
Hingga berita ini di publish, belum ada keterangan resmi dari orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Siak tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Grup jejaring sosial Facebook Info Warga Minas Now heboh. Seorang pengguna Facebook mengumbar kualitas air SPAM Minas saat mengisi bak penampungan air.
Postingan itu di posting akun, Natalia Sihombing, Senin (29/03/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dalam postingannya, Natalia mengeluhkan kualitas air SPAM Minas terkesan kandungan kotor dan bau.
“Air di rumah kami seperti ini. Ini air layak pakai gak sih,” sebut Natalia saat merekam pengisian air ke bak penampungan melalui ponselnya.
Natalia mengesankan bahwa air SPAM tersebut terkesan parah dan tidak layak dimanfaatkan.
“Gimana ini. Air seperti ini cocoknya untuk diapain. Digunakan juga tidak bisa ini. Bauknya juga minta ampun,” cakapnya.
Potret24.com mengonfirmasi benda terapung di bak mandi, Natalia menyebut jika itu merupakan limbah karat yang terpadu dari air.
“Karat air,” urainya.
Pihak SPAM Minas belum berhasil dimintai keterangan. Potret24.com masih menulusuri nomor ponsel petinggi SPAM Minas.
Semantara itu, Camat Minas Hendra Adi Nugraha dan Lurah Minas Jaya Rudi Hartono ketika di hubungi tak menggangkat panggilan ponselnya.
Hingga berita ini di publish, belum ada keterangan resmi dari kedua penyelenggara negara perpanjangan tangan Bupati Siak, Alfedri tersebut.
Postingan itu di lihat 79 pengunjung dan di banjiri 38 komentar netizen. Sejumlah netizen menyarankan mengantarkan air ke kantor SPAM Minas, sedangkan sebagian lagi mengaku jijik.
Akun Luat Sianturi menuliskan@ Gimana kalau kita antarkan aja airnya Ke kantor PAM y.
Akun Aisyah Silmi Afiqa Sinulingga@Macam air limbah iya kk
Akun Ratna Hotmian Harianja@Mau muntah,bagaimana memasukkan ini ke mulut utk gosok gigi. **(son)