Pastikan Mudik 2025 Aman dan Nyaman, Ditlantas Polda Riau Amankan Delapan Travel Gelap

PEKANBARU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus memperketat pengawasan terhadap kendaraan ilegal menjelang arus mudik 2025.

Dalam razia yang digelar bersama Kementerian Perhubungan di UPPKB Tenayan Raya, Selasa (4/3/2025), petugas berhasil mengamankan delapan kendaraan travel gelap serta menindak sejumlah pelanggaran Over Dimension Over Loading (ODOL).

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilakukan guna menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan berkeselamatan.

“Hari ini kami melakukan penertiban terhadap travel gelap bersama Kementerian Perhubungan. Alhamdulillah, operasi berjalan aman dan lancar. Kami akan terus melakukan penindakan guna memastikan mudik tahun ini lebih tertib,” ujar Kombes Taufiq Lukman.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan 13 personel gabungan, terdiri dari 10 petugas Ditlantas Polda Riau dan 3 petugas Kemenhub.

Razia berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan menargetkan kendaraan yang beroperasi tanpa izin resmi serta yang melanggar aturan dimensi dan muatan.

Dari hasil operasi kutip cakaplah.com, petugas menerbitkan 17 surat tilang dengan rincian, 8 tilang untuk travel gelap, 7 tilang untuk pelanggaran muatan berlebih (ODOL) dan 2 tilang terkait pelanggaran KIR

“Kami tidak hanya menindak travel gelap, tetapi juga kendaraan ODOL. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup kondisi fisik kendaraan serta kelengkapan dokumen seperti SIM, STNK, dan KIR,” terang AKBP Lagomo.

Selain melakukan penindakan, petugas juga memberikan edukasi kepada para pengemudi yang terjaring razia. Ditlantas Polda Riau menekankan pentingnya menggunakan transportasi resmi guna menghindari risiko kecelakaan serta permasalahan hukum.

“Kami mengutamakan pendekatan humanis dalam operasi ini. Kepada para pengemudi travel gelap dan kendaraan ODOL, kami berikan arahan serta solusi agar mereka tidak lagi beroperasi secara ilegal. Kami juga mengimbau masyarakat agar memilih kendaraan resmi saat mudik demi keamanan dan kenyamanan,” tambahnya. (**)