BANGKINANG – Dua kubu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kampar saling mengklaim memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar tahun 2024.
Dua kubu itu adalah Paslon nomor urut 3 H Ahmad Yuzar-Hj Misharti dengan kubu Paslon nomor urut 4 H Yuyun Hidayat-H Edwin Pratama Putra.
Saling klaim kemenangan itu disampaikan kedua kubu Paslon dari Posko Pemenangan masing-masing pada Rabu (27/11/2024) malam dan beredar di media sosial baik yang dikelola oleh kubu Paslon maupun dari akun pribadi pendukung serta masyarakat.
Dikutip cakaplah.com, Paslon nomor urut 3 Ahmad Yuzar-Misharti yang dengan tagline “Kampar Dihati” dalam konferensi pers di Posko Pemenangannya, Ahmad Yuzar yang didampingi istri serta Calon Wakil Bupati Hj Misharti, sejumlah pimpinan partai koalisi.
Kemudian sejumlah tokoh masyarakat H Zulher, H Neflizal, Buya Marzuki Malik, Kardinal, Akir Gonggo dan lainnya menyampaikan bahwa mereka berkumpul di Posko Pemenangan dalam rangka untuk merekapirulasi suara yang masuk pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar periode 2024-2029.
Yuzar menambahkan, apa yang ia sampaikan merupakan real count atau penghitungan nyata dari relawaan Ahmad Yuzar-Misharti di 1.280 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kabupaten Kampar.
“Ini juga tidak berbeda dengan real count yang dilaksanakan PDIP Kampar beserta koalisi pendukung yaitu PKB, NasDem, Gelora dan PBB,” cakap mantan Penjabat Sekretaris Daerah Kampar ini.
Dikatatakan, hasil ini merupakan hasil rekap model C1 yang didapatkan dari saksi dan relawan dan Sirekap KPU. Yuzar menyampaikan, suara yang masuk sebanyak 357.931 suara atau sebanyak 99 persen. Dari 1.280 TPS, mereka sudah mendapatkan data real count yang masuk dari 1.275 TPS, artinya masih ada 5 TPS yang sedang diproses datanya.
Kemudian Yuzar melanjutkan menyampaikan hasil perolehan suara dari semua Paslon secara berurutan, sesuai nomor urut Paslon.Untuk Paslon Nomor Urut 1 Repol-H Rahmat Jevary Juniardo (Redo) mendapatkan 90.286 suara atau 25, 22 persen.
Selanjutnya Paslon nomor urut 2 H Yusri-H Rinto Pramono memperoleh 57.759 suara atau 16,14 persen. Selanjutunya nomor urut 3 Ahmad Yuzar-Misharti sebanyak 107.047 suara atau 29,9 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 4 H Yuyun Hidayat-H Edwin Pratama Putra (Yuwin) mendapatkan 99.557 suara atau 27, 81 persen.
Jadi, selisih suara antara Paslon nomor 3 dengan Paslon nomor 4 sebanyak 7.490 suara atau dengan selisih 2,1 persen.
“Kami atas nama Paslon Ahmad Yuzar-Misharti mengucapkan terima kasih kepada koalisi partai pendukung, tokoh masyarakat, seluruh relawan dan masyarakat Kabupaten Kampar. Kepada relawan dan partai koalisi kami berharap untuk tetap menjaga situasi yang kondusif dan mengawal suara kita di semua tingkatan mulai dari TPS, PPS, PPK dan pleno terakhir di KPU Kabupaten Kampar,” ujar Yuzar.
Sementara itu di tempat terpisah, Calon Bupati Kampar H Yuyun Hidayat dalam keterangannya bersama Tim Pemenangan Yuwin menyampaikan rasa syukurnya atas hasil yang diperoleh.
“Karena hari ini sama-sama kita dengarkan bahwa perjuangan hari ini Alhamdulillah telah membuahkan hasil yang terbaik, Insya Allah kita meraih kemenangan,” tegas Yuyun yang didampingi Calon Wakil Bupati Edwin Pratama Putra,dan sejumlah Tim Pemenangan, diantarantaranya Zulpan Azmi, Diski, dan lainnya.
Namun demikian, Yuyun yang juga Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta kepada seluruh yang hadir jangan terlalu euphoria dulu karena tetap menunggu hasil rekapitukasi KPU secara resmi.
“Tapi Alhamdulillah hari ini bisa kita nyatakan bahwa untuk tahun 2024-2029, Pilkada Kabupaten Kampar, Insyaallah telah dimenangkan pasangan Yuyun-Edwin,” jelasnya.
Yuyun juga menyampaikan terima kasih kepada tim koalisi, tim koalisi relawan dan dan seluruh masyarakat Kampar yang telah sudi mendukung Yuwin untuk perbahan supaya Kampar naik kelas.
“Sekali lagi kami mohon rekan-rekan tahan euforianya sampai rilis resmi dari KPU dan In Syaa Allah saya yakin angka bertambang bukan berkurang dan In Syaa Allah jadi pemenang,” pungkas Yuyun.
Sementara itu, Ketua Tim Koalisi Paslon Nomor 4 Zulpan Azmi menyampaikan, setelah tim behtiung, mengitung dan berkalukulasi dan menghitung seluruh hasil C1 dari saksi koalisi parpol yang sudah ada di tangan saksi walaupun tidak seratus persen, tapi dalam hitungan Tim Paslon Nomor 4 ia yakin Paslon Yuwin menang Pilkada Kampar.
“Insyaallah kita yakini kita sudah menang yaitu pada angka 30,23 persen. Kalau kita hitung selisih kita dengan paslon lain 1,54 persen,” bebernya.
Minta Kedua Kubu Tunggu Rapat Pleno KPU Kampar
Dilansircakaplah.com, berkaitan klaim kedua kubu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar Andi Putra ketika dikonfirmasi cakaplah.com, Kamis (28/11/2024) menyampaikan, agar seluruh Paslon, pendukung dan semua pihak agar bersabar untuk menunggu pleno KPU Kampar karena semua ada tahapannya.
“Saya mengimbau kepada seluruh pihak, kita semua pasti lelah untuk mensukseskan Pilkada serentak ini, manfaatkan waktu sebaiknya untuk istirahat. Kita tunggu hasil pleno KPU karena ada tahapannya,” ungkap Andi.
Andi juga menyampaikan rasa syukurnya karena pada Rabu (27/11/2024) kemarin secara serentak di 1.280 TPS sudah selesai menyelenggarakan pemungutan suara dan menghitung suara di TPS dan seluruh logistik di TPS sudah dikembaikan dan sudah berada di kecamatan untuk persiapan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Ia menambahkan, sesuai Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2024 serta Petunjuk Teknis yang mengatur Nomor 17797 Tahun 24 tentang Pelaksanaam Rekapitulasi Perolehan Suara Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil walikota, untuk jadwal pelaksanaan rekapitulasi tingkat kecamatan dimulai hari ini, Kamis (28/11/2024) sampai Tanggal 3 Desember 2024.
Sedangkan untuk tahapan rekapitulasi di tingkat kabupaten dimulai tanggal 29 November hingga 6 Desember 2024. Kemudian untuk pengumuman hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten dimulai Tanggal 29 November hingga tanggal 12 Desember 2024 dan selanjutnya rekapitulasi ditingkat provinsi dimulai Tanggal 30 November sampai dengan 9 Desember 2024.
Berkaitan dengan perolehan hasil suara di aplikasi siRekap KPU, Andi menjelaskan, sirekap KPU itu sebagai alat bantu menjaga hasil penghitungan suara di TPS. Namun untuk sirekap saat ini tidak ditabulasikan jumlah perolehan hasil masing-masing calon.
“Paling tidak publik bisa mengetahui hasil TPS ketika ada koreksi kesalahan di TPS, maka melalui rekapitulasi secara berjenjang untuk diperbaiki. Kalau misalkan ada kesalahan di TPS dalam penulisan angka misalnya, maka tentu penyelesaiajnya ada ditingkat pleno kecakamatan. Maka kita himbau sabar karena ada pleno KPU dan semuanya ada tahapan,” imbau Andi.
Ia kembali menegaskan bahwa hasil pleno penghitungan di seluruh TPS pada aplikasi Sirekap adalah sebagai kontrol atau sebagai pengawasan.
“Ada ranahnya nanti untuk perbaikan karena kalau kita paham dengan alurnya, adanya pemungutan suara yang diberikan oleh masyaraat terhadap pilihannya dan kemudian petugas menghitung dan menuangkan di model c hasil plano dan disaksikan oleh saksi pemantau, pengawas dan pemantau seluruh masyarakat di seputaran TPS, kemudian dipublikasikan, maka tak boleh lari dari situ karena muaranya di situ,” terang Andi.
“Maka kalau ada perbedaan salinan yang dimiliki pengawas atau saksi maka ada ranah koreksi yiatu melalui jalur rekaptulasi secara berjenjang,” pungkasnya. (**)