Potret24.com, JAKARTA – Masyarakat Indonesia bersiap memasuki era new normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Beberapa sektor tengah mempersiapkan protokol new normal, termasuk pariwisata.
Hal tersebut seperti disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo.
Dikutip dari iNews.id, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengatakan Kemenparekraf sedang menyusun upaya dan langkah-langkah pemulihan dalam menyambut kondisi kenormalan baru di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Setidaknya terdapat tiga kunci terkait protokol normal baru tersebut yaitu terkait Kebersihan, Kesehatan, dan Keamanan (Cleanliness, Health, and Safety atau CHS),” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat membuka kegiatan Webinar Series 3 dengan tema “Road Map to Bali Next Normal: What is the state of the biggest tourism market for Bali”, Jumat (05/06/2020).
Menurutnya, protokol ini tidak terbatas pada usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terdampak saja, seperti penyedia akomodasi, jasa makanan dan minuman, daya tarik wisata, usaha perjalanan wisata, usaha fasilitas seni, dan produksi film, serta usaha-usaha lainnya di seluruh sektor ekonomi kreatif yang diharapkan dapat menerapkan protokol ini.
Lanjut Angela, diterapkannya protokol ini dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan.
“Hal ini sangat penting karena Gaining trust atau confidence adalah kunci dalam percepatan pemulihan, jadi harus sangat diperhatikan dan diimplementasikan. Jika hanya menjadi promosi tanpa aksi, maka kepercayaan yang dibangun bisa hilang dan akan lebih sulit lagi untuk membangunnya kembali” ujar Wamenparekraf.
Menurut dia, implementasi protokol dimaksud mengacu kepada gugus tugas dan akan melalui beberapa tahapan ‘pra-kondisi’, yaitu edukasi, sosialisasi, dan simulasi.
Dalam pelaksanaannya, daerah akan menyiapkan manajemen krisis dalam monitoring dan evaluasi.
Wamenparekraf Angela juga menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan handbook yang mengacu kepada standar global sebagai panduan teknis untuk pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Handbook ini merupakan turunan yang lebih detil dari protokol yang sedang disusun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan masukan dari Kemenparekraf untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Webinar Series 3 ini, diikuti lebih dari 900 peserta dan dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Republik Vanuatu Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, Duta Besar RI untuk Republik Demokrasi Rakyat Laos R. P. Pratito Soeharyo, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. (gr)