Menteri LHK RI Kunker ke Kampar

Potret24.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kampar, Sabtu (14/8/2022). Dalam kesempatan kunjungan kerja ini, Menteri LHK RI ini meresmikan Balai Penerapan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kuok (BPSILHK Kuok) Desa Kuok. Dan melihat hasil kuliner asli Kampar.

Dalam sambutannya, Siti Nurbaya berharap kepada pimpinan daerah terus menyosialisasikan kepada masyarakat tidak merusak hutan dan tidak membunuh hewan di dalamnya.

“Mari kita bersama-sama membangun hal-hal yang baik untuk meningkatkan ekonomi, sesuai dengan keinginan presiden, ada akses bagi masyarakat, bisa masuk untuk mengelola kawasan hutan dengan cara-cara dan aturan tertentu, salah satunya bila masyarakat ingin memasuki hutan, maka hewan-hewan tidak boleh dibunuh dan tumbuhan tidak boleh rusak,” imbaunya, dilansir dari rtc.

Sementara itu PJ Bupati Kampar, Kamsol menyampaikan kunjungan Menteri LHK adalah merupakan suatu anugrah dan semangat untuk memajukan UMKM di Kampar.

“Dapat kita lihat apa yang menarik dari balai ini, dalam rangka mendorong ekonomi masyarakat dengan perhutanan sosial kita yang luas diisi oleh perkebunan sawit dengan persoalan yang begitu banyak, sawit sudah menjadi perhatian pemerintah.

Pada kesempatan ini, PJ Bupati Kampar melaporkan bahwa Kampar mempunyai 23 desa yang tertinggal.

“Desa yang tertinggal ini bukan karena pemerintah daerah tidak peduli, namun karena berada di kawasan hutan dan marga satwa. Sehingga pemerintah sulit melakukan pembangunan di lokasi tersebut. Ada desa yang letaknya di Kampar Kiri Hulu yang jalannya hanya bisa dilewati menggunakan perahu atau sampan, pemerintah hanya bisa memberikan bantuan dana hibah untuk desa tersebut,” jelas Kamsol.

Tampak hadir dalam acara ini di Kapolres Kampar AKBL Didik Priyo Sambodo SIK, Dandim 303 KPR yang di wakili oleh Mayor Infantri Yuhardi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Ir.Dr.Aliman Makmur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.Cokro Aminoto, Camat Kecamatan Kuok Herman dan Ketua Forum UMKM Zulher.***(