Masyarakat Koto Aman Unjuk Rasa Minta Kapolres Kampar Dicopot

POTRET24.COM, KAMPAR – Ratusan masyarakat Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hiril, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menggelar unjuk rasa di Mapolres Kampar, Rabu (12/9/18). Massa menuntut Kepala Polisi Resort (Kapolres) Kampar dicopot.
Aksinya massa membawa keranda sebagai simbol matinya keadilan di wilayah hukum Polres Kampar dan spanduk berukuran 3×3 meter betulisan Copot Kapolres Kampar dari Jabatanya.
Aksi ini digelar karena masyarakat menilai ketidak berpihakan Kapolres Kampar atas perkara perampasan lahan seluas 1.500 hektare oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL).
Rahmat Hidayat selaku Koordinator Aksi mengatakan, aksi ini bertujuan untuk meminta kepada Polres Kampar untuk mengsusut dan menindaklanjuti laporan masyarakat kepada PT SBAL.
“Perkara perampasan tanah masyarakat oleh PT SBAL seluas 1.500 hentare lebih sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pihak perusahan dan masyarakat. Dimana PT SBAL sebelumnya mengakui adanya tanah masyarakat tersebut dan akan mengembalikannya. Namun, saat kita tuntut justru PT SBAL menolak mengembalikan tanah tersebut,” kata Rahmat Hidayat.
Malah PT SBAL melaporkan dua warga Desa koto Aman, yakni Irfan Caniago dan Akmal ke Polres Kampar dengan laporang menghalangi akses jalan masuk.
Sementara itu Anton, salah seorang koordiantor lapangan mengaku 6 hari 6 malam dirikan tenda agar diberikan keadalian. “Tidak ada sedikit pun masyarakat melakukan pengrusakan atau kekerasan. Jadi kita menduga tuntutan kepada dua rekan ini adalah tuntutan bohong dan berlebihan,” tutur Anton. (son)