
Dugaan penyimpangan Dana Bos di SMU 2 Tambang
Potret24.com, Pekanbaru – Untuk ke sekian kalinya kasus dugaan penyimpangan Dana BOS dan Dana Bosda kembali meluncur ke Kejati Riau. Kali ini LSM Pengendali Korupsi di Riau melaporkan SMU 2 Tambang atas dugaan penyimpangan Dana BOS dan Bosda yang nilainya mencapai Rp 3 miliar.
Laporan dugaan penyimpangan diterima langsung pihak Kejati Riau, Senin (22/02/2021).
Usai menerima laporan atas dugaan penyimpangan, pihak Kejati berjanji akan mengusut tuntas.
“Komitmen kita sesuai arahan Kejati Riau yang baru untuk melakukan penindakan atas berbagai dugaan penyimpangan di Riau. Termasuk Dugaan penyimpangan Dana BOS maupun Dana Bosda. Korupsi Dana BOS itu perbuatan yang sangat keliru.
Karena anggaran dana tersebut sengaja diluncurkan untuk membantu operasional Sekolah dalam kegiatan mereka. Bukan dimanfaatkan Kepala Sekolah pelesiran kemana aja, ” tegas pihak Kejati Riau.
Sementara data yang diterima redaksi dari LSM total nilai Dana BOS maupun Dana BOS yang diterima mencapai Rp 3 Miliar. Dana tersebut sengaja diperuntukkan bagi operasional Sekolah.
Termasuk untuk bantuan pulsa atau paket siswa ketika mereka harus belajar sistem daring. Seorang Wali murid yang sempat dihubungi redaksi menolak ketika dikatakan pihaknya menerima bantuan pulsa atau paket Internet selama sistem belajar daring.
“Ada dibantu tapi cuma sekali. Itu pun setelah saya marah-marah ke Sekolah,” katanya.
Ibu Rumah Tangga yang tinggal di perbatasan Pekanbaru dan Bangkinang ini akhirnya terpaksa menyisihkan belanja yang dikirimkan suami untuk paket Internet anaknya.
” Benar keterlaluan SMA 2 Tambang ini. Paket Internet Siswa tak jelas. Tapi dana BOS dan Bosda habis juga,” katanya lagi.
Dirinya mendukung penuh Upaya pengusutan tuntas alokasi Dana BOS dan Bosda di SMU 2 Tambang ini.
” Biar orang-orang yang menikmati dana tersedanbut bisa menerima dampak hukuman yang jelas. Penjara kan semua yang terlibat penyimpangan dana BOS Bosda di SMU 2 Tambang,” tegasnya lagi.
Sementara Kepsek SMU 2 Tambang Dr Yanti Desrita mengucapkan terima kasih atas konfirmasi potret24.com.
“Tentang penggunaan dana BOS, kami sudah laksanakan sesuai juknis. Jika ada yang mencurigakan (dugaan penyimpangan), silakan dicek langsung. Kemudian tentang bantuan pulsa (paket internet), paket internet tsb langsung dimasukkan dari kementrian melalui provider. Tugas sekolah (melalui operator sekolah) adalah mengentri data no hp siswa ke sistem. Untuk mempercepat proses pengentrian, kami bentuk tim. Dan mereka bekerja dari pagi hingga sore selama beberapa hari. Jika ada keraguan tentang aktifitas tim kami, silakan konfirmasi langsung ke tim. Bukan hanya siswa yang dibantu oleh kementrian. tapi gurupun juga,” katanya menegaskan. (gr)