Lapas Kuansing Terpadat Kedua di Indonesia

Lapas Kuansing Terpadat Kedua di Indonesia

Potret24.com – Suasana itu, Lapas Teluk Kuantan, di Kabupaten Kuansing untuk satu kamarnya diisi oleh puluhan warga binaan. Kondisi itu menjadi yang terpadat kedua di Indonesia.

Over kapasitas ini mencapai 650 persen tersebut yang sehingga warga di binaan pemasyarakatan menumpuk dalam satu kamar. Dengan demikian, Lapas penjara sesak dan setelah Lapas Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Hal itupun, sebagaimana diketahui saat Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, hari Senin (28/11/2022) malam, itu kunjungi Lapas dalam memastikan pengamanan narapidana itu, sesuai prosedur dengan kondisi seadanya. 

“Normalnya, Lapas di Teluk Kuantan itu diperuntukkan 53 orang saja. Tapi saat ini telah ada dihuni 343 orang, sehingga terjadi over kapasitas 650 persen,” kata Jahari. Ia pun mengatakan, pada malam hari petugas menjaga di Lapas terpadat di Indonesia ini berjumlah 5 orang.

Begitu juga, pada siang harinya karena jumlah petugas yang memang terbatas.
Namun keterbatasan inipun tidak lantas menyurutkan semangat petugas dalam melaksana fungsi pengamanan,” terang Jahari dikutip dari liputan6.com.

Jahari menyemangati petugas agar WBP dijaga dengan baik dan tidak berada di luar kamar pada malam hari. Petugas diminta rajin mengecek gembok di masing-masing kamar narapidana agar tidak terjadi hal tak diinginkan. 

Sesudah mengecek petugas, Jahari mengajak sejumlah WBP berbincang. Penghuni di Lapas diminta menjaga dan memelihara kondusivitas karena sudah menjadi rumah untuk menjalani hukuman. 

“Anggap saja ini rumah kita sendiri, harus dirawat, dijaga, dan dilindungi bersama hidup bersempit-sempitan, saya harap semua bersabar, harus saling hormat-menghormati dan menghargai, kita semua keluarga,” pesan Jahari. 

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Jahari berpesan kepada petugas agar mengayomi WBP. Petugas diminta menjaga narapidana secara humanis dan memenuhi semua hak narapidana. 

“Jangan sekali-kali kalian pungli, menyelundupkan HP atau narkoba, kalau ketahuan saya sikat, saya pecat!” tegas Jahari. **