LAM Riau: Pembangunan Kebudayaan Melayu Riau di Tingkat Nasional Cukup Terbilang

PEKANBARU – Ketua harian Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Sri Taufik Ikram Jamil mengatakan, bahwa pemajuan kebudayaan Melayu Riau sangat berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, politik dan kesantunan berpolitik.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pansus Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau DPRD Riau di ruang Komisi III DPRD Riau, Rabu (30/4/2025).
“Banyak hal yang harus dibicarakan. Disini banyak persoalan kita sendiri seperti ekonomi, pendidikan. Malahan disitu juga disebut sebut menyangkut bagaimana politik menjadi kesantunan berpolitik dan segala macam,” ujarnya.
Menurut Ikram Jamil, pemajuan kebudayaan Melayu Riau ini sebetulnya pemikiran dari LAM Riau guna menindaklanjuti undang-undang pemajuan budaya nomor 5 tahun 2017.
“Kita ada undang undang waktu itu,langsung kita diskusi. Seminar nasional waktu memang persoalannya bukan sekedar mengusulkan, tapi bagaimana mem-mempolakan sesuai dengan keinginan kita itu melukai pemikiran.
Menurut Ikram Jamil, betapa pun kondisinya namun pembangunan kebudayaan Melayu Riau di tingkat nasional, cukup terbilang.
“Kita terbaik nomor 2 di luar Jawa. Di Jawa itu banyak hal yang bisa mereka kedepankan. Misalnya, Jawa Tengah itu tinggi sebab mereka juga ada Borobudur, ada Prambanan seperti itu, ucapnya.
Ia mengatakan bahwa, nilai nilai kemanusiaan itu ditentukan oleh adat dan agama. Oleh karena itu kata Jamil, kalau tidak digarap, orang lain akan menggarap kita dan itu tidak bisa ditolak pengaruh global, pungkasnya. (fin)