Lakukan PSBB Tahap II, Bakal Banyak Warga Mati Kelaparan

Potret24.com, Pekanbaru– Ketua Forum RT/RW Kelurahan Sialang Munggu, Sucipto menolak Pemerintah Kota Pekanbaru memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka menilai hal itu hanya akan menambah penderitaan warga.

“Ada PSBB tahap kedua, kalau masih dengan sistem ini bagus ditunda saja. Ini sudah dua minggu tapi kenapa data ini belum juga diselesaikan,” kata Sucipto, Kamis, 30 April 2020.

Kalau penyaluran masih begini, lanjutnya, tidak ada gunanya PSBB dilanjutkan. Warga jadi terhambat mencari rezeki sehingga mereka tidak bisa makan, pemerintah pun tidak bisa memberi bantuan pangan kepada mereka.

Sementara itu, ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani mendukung penolakan perpanjangan PSBB 14 hari kedepan. Pihaknya minta Pemko Pekanbaru melakukan evaluasi terkait berbagai persoalan yang timbul pasca PSBB tersebut.

Dijelaskan Politisi PKS ini, pada dasarnya PSBB merupakan langkah ampuh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun dalam realiasinya banyak sekali persoalan yang dirasakan masyarakat.

“Prinsipnya PSBB itu secara substansi kita support, tapi fakta di lapangan masih banyak persoalan, informasi simpang siur dari gugus tugas sampai ke bawah, hingga berujung penolakan bantuan, ini yang akan kita evaluasi besok,” pungkasnya lagi.

Penolakan senada juga disampaikan seorang warga Jalan Dahlia, Pekanbaru. Amrina menilai PSBB yang sempat digulirkan di Pekanbaru harus dievaluasi secara benar. Pihaknya memperkirakan PSBB di Pekanbaru hanyalah program yang sangat menyengsarakan rakyat.

“Kita dikurung tak bisa kemana-mana. Tapi bantuannya tidak cair. Ini sama saja dengan pemerintahan sadis tidak punya akal sehat,” tegasnya lagi. Amrina meminta jika Pemko tetap menggulirkan PSBB tahap II.

“Percayalah akan banyak bergelimpangan warga Pekanbaru mati kelaparan,” katanya menambahkan. (ro)