KAMPAR – Kondisi psikologi gadis korban pelecehan seksual oleh orangtuanya, NK (23), mulai membaik setelah mendapatkan perawatan dan dukungan intensif. NK juga ditawari membuka usaha untuk melanjutkan kehidupannya setelah mengalami trauma yang mendalam akibat perbuatan orangtuanya.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kampar, Lindawati, mengatakan bahwa komunikasi jarak jauh dilakukan secara intens kepada NK untuk memantau kondisi psikologisnya.
“Saya terus berkomunikasi dengan NK melalui telepon atau WhatsApp untuk memastikan kondisinya baik,” ujarnya.
NK saat ini tinggal di rumah neneknya di Desa Lipat Kain Selatan Kecamatan Kampar Kiri dan sudah mulai beraktivitas melakukan pekerjaan rumah. Lindawati mengatakan bahwa kelangsungan hidup NK ke masa depan perlu menjadi perhatian karena orangtuanya sedang menjalani proses hukum.
Lindawati telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kampar terkait bantuan untuk korban. Ia menawarkan bantuan modal usaha kepada NK untuk memulai kehidupan baru.
“Kami sedang menjembatani akses ke Baznas agar NK mendapatkan bantuan modal usaha,” kata Lindawati.
NK ditawari pilihan untuk membuka usaha di luar desanya, seperti di Pekanbaru atau Bangkinang Kota. Namun, keputusan tersebut masih belum diputuskan. Lindawati berharap NK dapat memahami konsekuensi penegakan hukum dan tidak lagi merasa bersalah atas perbuatan orangtuanya. (*/ton)