Kemenkumham: Biaya Rp50 ribu Bisa Membuat PT Perseorangan

Kemenkumham: Biaya Rp50 ribu Bisa Membuat PT Perseorangan

PEKANBARU – Kementerian hukum dan hak azasi manusia (Kemenkumham) RI mendorong para kawula muda khususnya kelahiran tahun 1996 keatas, agar mulai berpikir bekerja tidak terikat dengan berkarya sendiri. Sesuai UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023, hanya dengan modal Rp50 ribu saja PT Perseorangan sudah bisa dibuat.

Hal itu diungkapkan staf Kemenkumham Bidang Digital, Fajar BS Lase saat bersilaturahmi dengan masyarakat Nias di Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Palas, Rabu sore (25/10/23).

“Dewasa ini kemajuan teknologi menutup kesempatan membuat banyak tenaga kerja hilang. Maka kita dorong anak-anak muda terutama yang lahir di tahun 1996 ke atas agar mereka mulai berpikir bekerja tidak terikat,” ucapnya.

Dicontohkan Fajar BS Lase, menjadi konten kreator, youtuber atau membuat lagu. Ia pun mendororong para kawula muda sehingga menimbulkan kepercayaan diri sendiri.

Pertemuan yang digelar di rumah salah satu warga Nias di Jalan Sepakat Sri Meranti, tampak dihadiri sejumlah warga. (foto: fin)

Fajar BS Lase mengatakan, pemerintah mendorong anak-anak muda untuk bisa berkarya
memiliki perusahaan sendiri dengan PT Perseorangan.

“Berdasarkan UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 itu memungkinkan seseorang membuat PT Perseorangan hanya dengan biaya Rp50.000. Sehingga timbul kepercayaan diri untuk mengakses persusahaan, dinas-dinas dan otomatis mereka berkembang. Kalau mereka sudah berkembang mereka bisa pinjam uang ke Bank. Itu yang kita harapkan,” ujarnya.

Pria kelahiran Limapuluh kabupaten Batubara Sumatera Utara ini menyampaikan, meski warga Nias perantau namun asset terbesar adalah anak-anak untuk disekolahkan.

“Jangan biarkan mereka menggunakan hanphone (HP) hanya untuk gim atau bermedia sosial, banyak yang bisa dipelajari. Mudah-mudahan bisa tersampaikan kepada semua warga Nias,” tandasnya.

Kemenkumham sendiri kata Fajar BS Lase adalah, proses pembentukan hukum, penegakan hukum dan pelayanan hukum. Kehadirannya ditengah-tengah warga Nias kat Fajar, adalah untuk memberikan sebuah pencerahan misalkan diatas tanah konsesi.

Fajar BS Lase mengungkapkan bahwa, kedepan ini tantangan untuk anak-anak muda bekerja terikat itu makin sedikit. Karena lapangan kerja masih sedikit sementara penduduk semakin besar.

Oleh karena itu ia pun mendorong para kawula muda untuk memanfaatkan teknologi tanpa bekerja dengan terikat.

Pantauan potret24.com, acara yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut tampak dihadiri segenap warga Nias terutama Ikatan Keluarga Nias Palas (IKNP), rohaniawan dan sejumlah STM lainnya. (fin)