Kasi Humas Polres Kuansing Di Duga Pilih Kasih Berikan Bingkisan Lebaran pada Wartawan

Potret24.com – Wartawan yang jadi mitra Polres Kuansing kini mengeluhkan hal kebijakan dari Kasi Humas. Maka itu menjadi sorotanya, dari berbagai media yang berdomisili di daerah tersebut.
Hal demikian, disampaikan salah satu wartawan dari Media Humas Polri.Com Bernama Jasriadi.ST. Dikatakan bahwa Kasi Humas Polres Kuansing ini dirasa sudah tidak adil. “Iya bang, Kasi Humas Polres Kuansing ini terkesan pilih kasih dalam memberikan Bingkisan Raya Idul Fitri,” katanya.
Dikutip dari mediahumaspolri.com. Ujar Jasriadi, pilih kasih sikap demikian yang diketahui setelah dirinya berkirim pesan via WhatsApp kepada Kasi Humas. Hal dijawab Kasi Humas tersebut bahwasa bingkisan itu sudah habis, yang diambil kawan-kawan media.
“Ya itu kita ada kirim pesan WhatsApp ke Kasi Humas Polres Kuansing. Tapi, dijawab juga via WhatsApp oleh Kasi Humas Polres Kuansing bahwasa olah
habis di jemput kawan tadi kemarin jadi mohon maaf sanak,” ungkap Jasriadi ST ini Kabiro Media Humas Polri.
Sementara itu untuk diketahui, pada hari Selasa 14 April 2023, ujarnya tampak itu dari rekan-rekan awak media Kabupaten Kuansing dengan berbondong bondong membawa bingkisanya lebaran di depan diri wartawan Jasriadi.ST
“Sakit hati kita bang. Padahal kita sering ada juga naikan Berita Polres Kuansing. Tetapi tidak dapat bingkisan, kalau tidak dapat itu bingkisan, ya tak dapat semua lah. Itu baru namanya bersikap adil,” ujar Jasriadi.ST dngan wajah kecewa
Sementara itu Ketua LSM Gakorpan DPD Riau Ramad Pengabean yang pada saat berkunjung ke Kuansing bersama beberapa awak media mengatakan, dia sangat menyayangkan ada kejadian itu. Sebab terkesan adanya pilih kasih pada wartawan mitra Polres Kuansing ini.
“Saya menyayangkan kejadian masalah adanya pilih kasih, terkait pembagianya bingkisan Hari Raya itu ke awak media yang ada di Kuansing inj diberikan oleh Humas Polres Kuansing, jika memang benar ada bentuk pilih kasih pembagian bingkisan diberikan oleh Humas Polres Kuansing, ini seharusnya tak boleh,” ujar Rahmad Panggabean. **