Kader Golkar Riau Diminta Taat Kode Etik
Pekanbaru – Adanya kader Partai Golkar Riau yang mendeklarasikan diri sebagai relawan bakal calon (balon) Presiden 2024 Partai Nasdem, Anis Baswedan menuai tanggapan dari Ketua fraksi Golkar DPRD Riau Karmila Sari. Menurutnya seharusnya kader Golkar taat kode etik.
“Kalau misalnya kader beda dengan partai Golkar memang wajar saja karena demokrasi seperti itu. Tapi kita kan ada kode etik partai. Sesuatu itu haruslah berkoordinasi dengan pusat,” ujarnya, Kamis (8/12/22).
Menurutnya, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin itu masih Airlangga Hartato yang diusung untuk balon Presiden 2024.
Ditanya mengenai sanksi yang bakal dikenakan kepada kader yang menjadi relawan Anis Baswedan, Karmila Sari mengatakan pihanya menyerahkan ke DPP.
“Kita serahkan kepada pusat. Sejauh apa dan seberapa intens dia melakukan kegiatan, kita serahkan pada pusat,” tandasnya.
Seperti diketahui, setelah kader PAN (Partai Amanat Nasional) Riau yang mendeklarasikan diri sebagai relawan Balon (Bakal Calon) Presiden 2024 yang diusung partai Nasdem pada rapat akbar di Pekanbaru, Riau, Minggu (4/12/2022), kini giliran kader dan tokoh Partai Golkar Riau yang menyatakan dukungan dan menjadi relawan Anies Baswedan.
Bahkan dalam acara temu relawan dengan Anies Baswedan di salah satu rumah makan ternama di Pekanbaru, Senin (5/12/2022) terlihat Mantan Ketua DPRD Riau Suparman hadir dan tercatat sebagai salah seorang penasehat Relawan Jarnas Anies Baswedan Provinsi Riau dengan mengenakan baju kuning.
Tidak itu saja, ketika melakukan sesi foto bersama Anies Baswedan, Mantan Bupati Rokan Hulu tersebut justru dipanggil sebagai Ketua Go Anies Provinsi Riau bersama empat anggotanya.
Usai acara pertemuan Suparman yang mengenakan baju kebesaran partai Golkar, tidak membantah bahwa dirinya mendukung Anies Baswedan sebagai Balon Presiden 2024 mendatang.
“Kita kan hampir setiap saat bersama masyarakat. Dan apa yang saya lakukan justru mengikuti aspirasi masyarakat Riau yang sebahagian besar mengharapkan Pak Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di negeri ini ke depan,” tegas Suparman. (fin)
