
Potret24.com – Polda Metro Jaya menetapkan Politisi Golkar Azis Samual sebagai tersangka dalang pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama. Haris mengaku tidak kenal dengan Azis Samual dan menduga ada elite Golkar yang meminta Azis mengeroyok dirinya.
“Saya melihat saya bingung mas, satu saya dengan dia satu partai ya, sama-sama di Golkar, nah kok bisa-bisanya dia menyuruh orang untuk keroyok saya, padahal saya tidak pernah bermasalah dengan dia, saya juga tidak pernah mengenal dia, saya tidak pernah melakukan perdebatan baik langsung atau di ruang publik,” kata Haris saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).
Haris mengatakan juga tidak pernah memiliki dendam dengan Azis Samual dan begitu juga sebaliknya. Dia mengaku heran lantaran Azis Samual yang merupakan petinggi Partai Golkar bisa menyuruh mengeroyok kader partainya.
“Jadi nggak ada dendam antara saya dengan dia, atau dia dengan saya. Nah menurut informasi teman-teman dia petinggi Golkar, saya juga di Golkar sempat masuk cuma sudah tidak lagi, saya di departemen, menurut teman-teman dia Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat. Berarti dia petinggi partai, kok bisa bisanya dia lakukan kejahatan seperti itu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Haris juga memastikan dirinya tidak pernah menghubungi atau berhubungan dengan Azis Samual. Atas alasan-alasan itu lah, Haris menduga ada elite Partai Golkar yang menyuruh Azis Samual untuk melakukan kejahatan terhadap dirinya.
“Saya nggak pernah kenal, problemnya nggak ada, saya nggak ada save nomor dia, mungkin dia juga nggak ada nomor saya tuh, coba dicek di HP dia suruh penyidik, dia kenal saya nggak. Berarti dia sebagai salah satu petinggi di partai yang saya duga sama ya, di Golkar, berarti ada lagi di atas dia, siapa yang bisa menggerakan seorang petinggi partai untuk lakukan tindakan kriminal seperti ini, itu harus diungkap tuntas. Gitu, kita duga ke sana,” ujarnya.
Haris Pertama Heran Golkar Hendak Beri Bantuan Hukum ke Azis Samual
Haris Pertama juga mengaku heran dengan keputusan DPP Partai Golkar yang kabarnya hendak memberi bantuan hukum. Padahal, menurutnya tak pernah ada bantuan dari Golkar ketika dirinya menjadi korban penganiayaan.
“Berikutnya saya bingung nih katanya Golkar mau beri bantuan hukum, kalau Golkar beri bantuan hukum saya kan kader Golkar juga, saya yang dianiaya, kok apa namanya partai ikut campur misalkan ada yang ditetapkan tersangka? Saat ada kader dia korban, kok Golkar nggak ada untuk mengadvokasi saya, terjunkan tim, saya jadi aneh nih,” jelasnya.
Dia lantas sempat menduga ini karena kritiknya terhadap Partai Golkar selama menjadi kader. Namun demikian, menurutnya hal tersebut diselesaikan secara baik.
“Apa karena kritik-kritik saya terhadap Golkar sebagai kader? Saya sebagai kader sempat kritik, kritis terhadap partai kan itu sah-sah aja. Kalau ada kekesalan permasalahan dari kritik sebagai kader partai sehingga dilakukan penganiayaan yang ancam jiwa saya, sebutkan dong apa permasalahannya,” tuturnya.
“Kalau memang ada bermasalah kenapa nggak ditempuh jalur hukum sih? Kenapa harus digebukkin atau sampai harus, misalnya bagian kepala ya itu, kan beresiko cacat, atau misal kematian,” lanjut dia.
Haris Pertama Apresiasi Kinerja Polda Metro
Kemudian Haris Pertama juga menyampaikan apresiasi terhadap Polda Metro Jaya yang telah menetapkan Azis Samual sebagai tersangka kasus pengeroyokan. Dia pun meminta agar Polda Metro berani mengungkap jika ada dalang lainnya di atas Azis Samual.
“Saya juga ingin tambahkan saya apresiasi kinerja kepolisian yang cepat sudah ungkap, saya lihat juga kerja keras Polda Metro Jaya khususnya Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang benar-benar ya menegakkan hukum dengan tegak lurus, tanpa padang bulu, dan alhamdulilah sudah terungkap satu per satu aktor-aktor di balik pengeroyokan saya. Saya minta untuk dalang utamanya agar harapan keadilan bagi seluruh masyarakat bisa kembali kepada Polri harapan-harapan penegakan hukum itu,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Polisi telah melakukan pemeriksaan maraton terhadap politikus Golkar, Azis Samual, terkait pengeroyokan Ketua DPP KNPI Haris Pertama. Setelah pemeriksaan tersebut, penyidik menetapkan Azis Samual sebagai tersangka.
“Hasil pemeriksaan, maka penyidik menetapkan AS sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Azis Samual sebelumnya dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi di kasus pengeroyokan Haris Pertama ini. Azis Samual diperiksa setelah polisi mendapatkan keterangan lima tersangka.
“Hasil pemeriksaan kelima orang ini berkembang kepada pemanggilan kemarin seorang saksi atas nama AS,” katanya. (detik