Harimau Sumatera yang Serang Pekerja di Pelalawan Berhasil Dievakuasi

Harimau Sumatera yang Serang Pekerja di Pelalawan Berhasil Dievakuasi

PEKANBARU – Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sebelumnya menyerang seorang pekerja di area Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Kabupaten Pelalawan akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Harimau tersebut masuk ke dalam perangkap yang dipasang di lokasi kejadian pada Minggu (16/3/2025), setelah beberapa hari tim BBKSDA Riau melakukan upaya penanggulangan dan pemantauan intensif.

“Begitu mendapat laporan tentang serangan harimau, kami segera menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) untuk melakukan kajian dan memasang dua kandang jebak (boxtrap) di jalur lintasannya,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (18/3/2025).

Selain pemasangan perangkap, tim juga menempatkan kamera pengintai (camera trap), melakukan patroli bersama, serta memberikan sosialisasi kepada pekerja untuk mencegah konflik lanjutan.

Setelah berhasil dievakuasi tulis goriau.com, harimau tersebut dibawa ke kandang habituasi untuk menjalani observasi dan rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat yang lebih aman.

“Langkah rehabilitasi ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan harimau sebelum dikembalikan ke alam liar,” jelas Genman.

BBKSDA Riau menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan patroli di area rawan konflik, mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi satwa liar, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di kawasan berbatasan dengan habitat harimau.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat keberadaan Harimau Sumatera di sekitar pemukiman,” tambahnya.

Masyarakat juga diminta untuk tidak memburu satwa liar seperti rusa dan babi hutan, yang merupakan mangsa alami harimau, guna menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah konflik berulang.

“Keberhasilan evakuasi ini menjadi langkah penting dalam upaya mitigasi konflik manusia dan satwa liar, serta mendukung konservasi Harimau Sumatera di Riau,” pungkas Genman. (***)