Potret24.com – Sementara waktu ini warga diimbau untuk tak ke kebun. Yang dikarenakan, harimau belum tertangkap. Saat sekarang, Tim Animal Rescue dan BBKSDA Provinsi Riau telah memasang perangkap dan kamera trap.
Diketahui pemasangan perangkap serta kamera trap BBKSDA ini di lokasi korban yang dimangsa harimau itu di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak. Hal suasana Idulfitri ini menangkap harimau dengan kerangkeng, dilakukan itu Sabtu (22/4/2023), sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketua Tim Animal Rescue yang merupa Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priatna, menyebut, pemasangan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Tim telah masuk pada lokasi tewasnya Andi Sukerman (33) warga Jalan Kwalian RT 002 RW 003, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak pada Kamis (20/4/2023) lalu.
“Bersama BBKSDA, personel Polsek Siak, warga Kwalian dipimpin Lurah Kampung Rempak Agus, berjumlah 28 orang. Kami imbau warga tidak masuk ke kebun dalam beberapa waktu ke depan. Kami tidak ingin ada korban lagi,” kata Irwan Priatna. Irwan Priatna juga membenarkan pada Jumat (21/4/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, ada warga yang melihat harimau di sekitar bundaran ujung Jembatan TSAL.
Pihaknya, mengimbau warga jangan keluar sendirian, terutama di malan hari. Mari bersama sama menjaga diri, keluarga dan lingkungan,” katanya. Lebih jauh disebutkan Irwan, pihaknya tetap memilih pemasangan trap, meski dalam suasana Idulfitri. Keamanan dan keselamatan warga menjadi prioritas.
Sementara itu sebelumnya, dijelaskan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja, korban Andi Sukerman (33) bersama ibunya Lindawati (53) warga Jalan Kwalian RT 002 RW 003, Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak, Kabupaten Siak pada Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, berangkat ke kebun di Jalan Lintas Siak Tumang, dekat SPBU menggunakan sepeda motor untuk memanen karet dan sawit.
Hingga pukul 14.00 WIB, Lindawati dan Andi Sukerman masih berada di kebun, akan tetapi posisi Andi Sukerman dengan ibunya berjauhan, namun untuk berbicara masih bisa didengar. Sekitar pukul 14.30 WIB, Lindawati mengajak putranya Andi untuk pulang sambil berteriak menyampaikan, Andi ayo kita balek.
“Selanjutnya Lindawati berjalan menuju keluar kebun,” terang Kapolres Ronald. Setelah ditunggu sang ibu, namun Andi tidak kunjung keluar. Hingga akhirnya Lindawati berteriak memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun. Lalu Lindawati menemukan sepatu dan ceceran darah diduga milik putranya Andi.
“Melihat hal itu, Lindawati ketakutan dan berlari menuju keluar kebun dan berjalan kaki menuju rumahnya untuk mengabari suaminya Husin (57),” jelas Kapolres Ronald. Sekira 16.00 WIB, Kanit Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Rempak Bripka Nofrianto, bersama personel TNI dan Tim Animal Rescue BPBD Siak, turun bersama masyarakat dan pihak keluarga masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian.
Jasad Andi ditemukan pada pukul 17.15 WIB, dengan kondisi sudah meninggal dunia, kepala berpisah dari tubuhnya, yang terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan telanjang, “Pukul 18.10 WIB, kami melakukan evakuasi jasad korban secara bersama sama menuju pinggir jalan, lalu dibawa ke RSUD Siak untuk dimandikan serta dikafani,” kata Kapolres Ronald. **