Gubernur Riau Impikan Riau Bebas Karhutla
DUMAI – Gubernur Riau, Abdul Wahid, memimpin apel kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, yang berlangsung di Bandara Pinang Kampai, Kamis (27/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan apresiasi kepada Polda Riau atas penyelenggaraan apel tersebut.
Gubernur Abdul Wahid menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara berbagai pihak untuk menangani masalah karhutla. “Kerja sama yang solid antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menangani masalah ini,” ungkapnya. Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi dan kolaborasi antarinstansi dalam penanggulangan karhutla.
Melalui apel ini, Gubernur Abdul Wahid mengingatkan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau sangat penting. “Patroli rutin, sosialisasi kepada masyarakat, dan pemadaman yang cepat harus selalu diutamakan,” tambahnya.
Provinsi Riau menghadapi tantangan besar dalam penanggulangan karhutla, mengingat luasnya sebaran lahan gambut yang mencapai sekitar 5,095 juta hektar. Gubernur Abdul Wahid menjelaskan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, menjadi pedoman dalam penanggulangan karhutla.
Berdasarkan data terbaru, tercatat ada 168 hotspot dan 18 firespot di wilayah Provinsi Riau, dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 76,81 hektar. Gubernur Abdul Wahid menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
“Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melindungi Riau dari bencana karhutla. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa mengatasi tantangan ini,” pungkasnya. (*/win)