Potret Internasional

Gara-gara Bepergian dengan Kartu Vaksin, Covid Belanda Naik Lagi

2
×

Gara-gara Bepergian dengan Kartu Vaksin, Covid Belanda Naik Lagi

Sebarkan artikel ini
Tumpah ruah warga Belanda rayakan Kings Day abaikan protokol covid-19 pada April 2021 lalu.

Potret24.com. — Pemerintah Belanda berencana memberlakukan pengetatan pembatasan virus corona baru setelah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 lagi dalam sebulan terakhir.

Menteri Kesehatan Hugo do Jonge menuturkan pembatasan Covid-19 diperketat demi mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan menyusul jumlah pasien virus corona yang membengkak.

De Jonge menuturkan pemerintah telah meminta kelompok ahli kesehatan dan medis untuk memberi rekomendasi masukan dan kebijakan terkait pengetatan pembatasan Covid-19.De Jonge menuturkan pemerintah akan mengumumkan pembatasan sosial baru pada Selasa (2/11).

“Tidak mudah untuk menemukan langkah-langkah baru yang berhasil karena sebagian besar orang yang tidak divaksinasi yang membutuhkan perawatan, yang memiliki risiko tertinggi untuk terinfeksi dan menginfeksi orang lain,” kata De Jonge seperti dikutip Reuters.

Kasus harian Covid-19 meningkat di Belanda hingga mencapai level tertinggi sejak Juli lalu. Lonjakan kasus Covid-19 terjadi setelah pemerintah melonggarkan sebagian besar pembatasan pandemi pada 25 September.

Saat itu, pemerintah juga memperkenalkan corona pass atau kartu vaksin yang menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 dan tes negatif sebagai persyaratan mengunjungi tempat publik seperti mall, restoran, bar, hingga acara kerumunan.

Per Minggu (31/10), Belanda mencatat 8.172 kasus Covid-19 tertinggi sejak Juli lalu. Padahal, Belanda sempat mencatat infeksi Covid-19 harian di bawah 2.000 kasus pada akhir September lalu.

Empat dari lima pasien COVID-19 di bangsal perawatan intensif Belanda saat ini pun dikabarkan belum divaksinasi, menurut Institut Kesehatan Masyarakat Nasional pada pekan lalu.Menurut data pemerintah, 84,5% populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi lengkap.

De Jonge memprediksi lonjakan pasien Covid-19 masih akan terjadi hingga November. Demi mempersiapkan itu, ia mengatakan rumah sakit di Belanda sudah mengurangi sejumlah perawatan rutin untuk berfokus menangani pasien Covid-19 (Cnn