
POTRET24.COM – Sebuah festival waria menghebohkan warga Bulukumba, Sulsel. Festival ini mendapat kecaman dari para ulama setempat.
Dilansir dari detik.com, festival Waria ini berlangsung di Desa Balibo, Kecamatan Kindang, Bulukumba, pada Kamis (25/10/2018) malam.
“Itu kejadian di Bulukumba tepatnya di Balibo. Selama ini kita sudah melarang acara tersebut,” kata Ketua Dai Muda Bulukumba, Ikhwan Bahar saat berbincang dengan detikcom, Jumat (26/10/2018).
Ikhwan mengatakan bahwa pidak Desa Balibo pun mengaku kecolongan atas pelaksanaan acara ini. Menurutnya, pihaknya berpegang pada fatwa MUI soal pelarangan penyebaran isu LGBT.
“Ini festivalnya tidak ada izin, tidak ada konfirmasi masih ke kita namun ternyata sudah ada kegiatannya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, festival waria yang berlangsung semalam melibatkan sekitar 10 orang waria. Namun dalam acara itu, tidak ada panggung seperti catwalk yang disediakan.
“Kayaknya ini festival kecil-kecilan yang dilakukan oleh mereka,” ujarnya.
Ikhwan mengatakan sebelum acara ini digelar, pihaknya juga sempat membatalkan acara yang sebelumnya juga sempat akan dilaksanakan di Kampung Borongloe, Kecamatan Gantarang, Bulukumba beberapa waktu lalu. Bahkan dalam acara sebelumnya, telah tersebar undangan untuk festival waria itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kantor Agama Bulukumba mengaku masih belum mendapatkan informasi soal festival Waria di desa Balibo ini.
“Kami belum dapat informasinya. Saya dan Pak Kepala kantor agama sedang ada acara di Jambi,” kata Humas Kantor Agama Bulukumba, Syaiful. (Lis)