
Plh Kepala Bapenda Kota Pekanbaru memeriksa data omset penjualan pengelola cafe di Kota Pekanbaru. (Foto: potret24.com)
PEKANBARU – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menemukan dugaan manipulasi laporan pajak restoran oleh sejumlah oknum pengelola restoran dan kafe di kota tersebut.
Dugaan ini terungkap saat tim Bapenda melakukan pendataan dan uji potensi pajak terhadap restoran dan kafe di beberapa ruas jalan, seperti Jalan Riau dan Jalan Soekarno-Hatta.
Plh Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Tengku Denny Muharpan, menyatakan bahwa tim menemukan indikasi laporan pajak yang belum sesuai dengan omset.
“Temuan kita, ada indikasi laporannya belum sesuai. Tapi ini perlu kita buktikan dengan melakukan pemeriksaan lanjutan,” tegas Denny.
Dalam proses pendataan, tim Bapenda sempat mendapat penolakan dari salah satu restoran. Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif, pengelola restoran bersedia memberikan informasi tentang kondisi usaha dan omset selama satu bulan.
Denny menilai bahwa informasi ini sangat berarti untuk meningkatkan pendapatan pajak daerah. Ia menekankan pentingnya melakukan tinjauan lapangan secara rutin untuk memantau kondisi real di lapangan dan memperoleh data yang akurat.
Bapenda Kota Pekanbaru juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pelaku usaha untuk membayar pajak sesuai dengan omset yang ada.
“Kita harus ke lapangan, agar tahu kondisi real di lapangan. Lalu mendapat informasi yang cukup sebagai data pembanding dengan laporan omset usaha ke Bapenda,” jelas Denny. (*/ton)