DPRD Riau Ingatkan Gubri Agar Jangan Lengah Terhadap Karhutla

PEKANBARU – Dua tahun terakhir Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau masih tergolong aman. Hal ini dikarenakan adanya langkah strategis dalam kontreks kerjasama dengan masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan hutan. Namun demikian, DPRD Riau mengingatkan Gubernur Riau (Gubri) agar jangan lengah mengantisipasi potensi Karhutla.
“Iya, dalam konteks sekarang kita belum nampak langkah strategis yang dilakukan oleh Gubri, Abdul Wahid dalam mengantisipasi potensi Karhutla sehubungan dengan akan terjadinya musm kemarau,” ujar Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri SH, Msi saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
Ia pun mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar hendaknya jangan lengah supaya secepatnya mengantisipasi konsep-konsep Karhutla yang ada di Provinsi Riau. Karena kalau hal itu terjadi DPRD Riau sangat menyayangkan.
“Bukan hanya berefek kepada Riau sendiri tapi seperti dulu berefek kepada negara tetangga. Karena secara geogravis Riau tidak baik. Dan itu juga merugikan kita masyarakat Riau yang mungkin tekena Karhutla itu. Karena bisa menimbulkan kerugian-kerugian secara ekonomis,” ujarnya.
Seperi diketahui, titik panas (hotspot) yang telah berubah menjadi titik api (fire spot) ini, diketahui terpantau di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), tepatnya di Resort Lancang Kuning, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Api diketahui muncul sejak Jumat (18/4/2025) sore lalu dan terdeteksi melalui aplikasi Dasboard Lancang Kuning milik Polda Riau pada Minggu (20/4/2025).
Alhasil, puluhan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Masyarakat Peduli Api (MPA), dikerahkan kelapangan untuk berjibaku memadamkan api dampak Karhutla tersebut.
“Ya, titik koordinat hotspot terpantau dari Dashboard Lancang Kuning berada di kawasan TNTN. Dan untuk saat ini, kondisi api sudah padam dan telah dilakukan pendinginan. Sedangkan akibat karhutla ini, setidaknya luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri kepada Riaupos.co, Ahad (20/4/2025) di Pangkalan Kerinci.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelalawan Iptu I Gede Yoga Eka Pranata SIK melalui Kanit II Tipidter Iptu Asbon Mairizal menjelaskan bahwa, kebakaran tersebut diketahui setelah Ketua RT Kelapa Gading, Desa Lubuk Kembang Bunga yang menghubungi Bhabinkamtibmas. (fin)