Potret24.com, Pekanbaru- DPP Partai Golkar telah memilih jagoan untuk bertarung di Pilkada Serentak 2020 mendatang. Salah satunya Rezita Meylani yang akan diusung Golkar di Pilkada Inhu 2020 mendatang. Istri Bupati Inhu Yopi Arianto ini dipastikan mendapatkan perahu Golkar bersama pasangannya Junaidi Rachmat.
Sementara itu, khusus untuk Pilkada Riau, Golkar juga telah memilih tiga nama lainnya di tiga kabupaten.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau, Ikhsan, mengatakan, DPP Partai Golkar akan menyerahkan SK dukungan secara resmi kepada empat pasang bakal calon tersebut.
Penyerahan ini akan diterima langsung balon yang bersangkutan dan perwakilan DPD I dan DPD II, Sabtu (11/07/2020).
“Besok kita penyerahan SK calon kepala daerah dan calon wakil daerah di Jakarta, dari DPP langsung. Ketum serahkan ke bakal calon dan didampingi DPD I dan DPD II,” ” katanya, Jumat (10/07/2020).
Untuk pertama ini menurut Ikhsan yang akan diserahkan baru empat kabupaten, keputusan ini sudah final.
Empat daerah tersebut adalah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kabupaten Pelalawan, Kabupaten indragiri Hulu (Inhu), dan Kabupaten Siak.
“Yang lain masih berproses di DPP. Insya Allah bulan ini semua sudah selesai dan kita bisa berkonsentrasi konsolidasi partai di 12 kabupaten dan kota untuk melaksanakan musda dan siap memenangkan calon yang diusung oleh partai Golkar di 9 kab/kota se-Riau,” ujarnya menambahkan.
Ikhsan menjelaskan adapun empat pasang bakal calon yang sudah ditetapkan DPP tersebut adalah:
- Kabupaten Kuansing: Andi Putra – Suhardiman Amby.
-
Kabupaten Pelalawan: Ade Sukemi – M Rais.
-
Kabupaten Inhu: Rezita Meylani – Junaidi Rachmat.
-
Kabupaten Siak: Said Arif Fadilah – Sujarwo.
“Untuk penyerahannya rencana akan dihadiri langsung Pak Syamsuar, hanya saja nanti diwakili kita, Pak Syamsuar ada kegiatan di Pekanbaru,” jelas Ikhsan.
Menurut Ikhsan, untuk Pilkada di Riau sendiri mereka dibebankan DPP untuk menang 60 persen dari sembilan Pilkada, menurutnya akan tercapai karena Ketua DPD Syamsuar akan langsung menjadi tim sukses.
“Kalau memang seluruh pilkada di Riau itu bonus, yang jelas enam dari 9 pilkada itu harus menang,”ujarnya.
Ikhsan juga menegaskan pihaknya di Golkar menjamin tidak ada mahar politik bagi calon yang diusung.
Jikapun ada nantinya yang meminta itu bukan dari partai melainkan mengatasnamakan oknum.
“Kita sudah mulai perbaiki partai Golkar makanya ada Golkar baru dan Golkar bersih, bagian dari cara kita menghilangkan politik transaksional itu,” katanya. (gr)