DPP GERAM Akan Geruduk Polda Sumatra Utara Aksi Jilid-II

DPP GERAM Akan Geruduk Polda Sumatra Utara Aksi Jilid-II

SIBOLGA – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa (DPP GERAM) akan melayangkan Surat Pemberitahuan Aksi Demonstrasi Jilid-II dalam waktu dekat untuk kembali menggeruduk Polda Sumatra Utara terkait dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme pada rehab pembangunan Rumah Sakit Umum F. L Tobing Kota Sibolga.

“Kami sudah mempersiapkan dengan matang untuk kembali menggelar aksi demonstrasi damai Jilid-II ke Polda Sumatra Utara sekalipun kami harus menempuh perjalanan berjam-jam dengan satu tuntunan untuk meminta Kapolda Sumut segera mengusut tuntas tuntutan aksi kami dari DPP GERAM yang kami lakukan pada tanggal 19 September 2024 terkait dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme pada rehab pembangunan RSU F. L Tobing Kota Sibolga yang diduga dilakukan oleh Direktur RSU F. L Tobing Kota Sibolga dan salah satu Pejabat Legislatif aktif Kota Sibolga,” ujar Adi selaku Ketua Umum DPP GERAM.

Uang negara yang sangat fantastis senilai kurang lebih 22 miliar yang bersumber dari APBD kota Sibolga T.A 2023 yang digelontorkan hanya untuk merehab pembangunan RSU F. L Tobing Kota Sibolga.

DP GERAM menduga adanya indikasi mark up anggaran hingga korupsi, kolusi, dan nepotisme pada penggunaan anggaran untuk rehab pembangunan RSU F. L Tobing Kota Sibolga. Ujar Adi Gunawan

Pihaknya kata Adi, sudah memberi waktu yang cukup lama kepada Kapolda Sumut untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini, namun sangat disayangkan sampai pada detik ini Kapolda Sumut belum mampu mengusut tuntas dugaan korupsi tersebut, tukasnya.

“Kami menduga telah terjadi pengkondisian hingga kasus dugaan korupsi ini sengaja tidak diproses. Atas dasar inilah dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi demonstrasi damai di Kantor Polda Sumatra Utara,” tuding Adi Gunawan.

Aksi ini pernah digelar dalam masa Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA). Ia memastikan aksi ini tidak ada kaitannya dengan politik, tidak ada tunggangan politik dari salah satu paslon mana pun.

“Ini murni gerakan dari hati kami sendiri selaku mahasiswa pemerhati korupsi sebagai bentuk kecintaan kami terhadap bangsa dan negara terkhusus Provinsi Sumatera Utara lebih tepatnya di kota Sibolga,” ucapnya.(M Tanjung)