Potret24.com, Jakarta – New normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sudah digerakkan pemerintah. Namun Dirut Garuda Indonesia merasa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya atau para menteri masih perlu banyak gerakan untuk membantu industri penerbangan.
Hal ini terlihat saat Garuda Indonesia melakukan Live Instagram di akun resminya. Dalam bincang-bincang bertajuk Garuda Indonesia Talks tersebut, Dirut Garuda Irfan Setiaputra mengundang Jubir Presiden Indonesia, Fadjroel Rachman sebagai narasumber.
Irfan dengan bertanya soal kesibukan Fadjroel yang kini jarang terlihat bicara. Sambil berseloroh Fadjroel mengatakan bahwa dirinya kini lebih sering berbisik dari pada bicara.
Diselingi dengan tawa, Dirut Garuda Irfan Setiaputra menanggapi jawaban tersebut.
“Kalau bisa bung, tolong Presiden dibisikin supaya rapatnya jangan di Jakarta terus, tapi ke Bali atau Labuan Bajo,” ungkap Irfan dengan gaya berbisik.
Fadjroel ikut tertawa dan mengiyakan. Irfan menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memperbolehkan menteri-menteri untuk melakukan perjalanan dinas.
“Iya betul, menteri-menteri sudah bisa dinas. Tapi tidak semua bisa ikut di dalam pesawat kepresidenan karena kapasitas new normal masih 50 persen,” jelas Fadjroel.
Fadjroel menambahkan bahwa saat tidak ikut dalam pesawat kepresidenan, menteri-menteri akan terbang dengan menggunakan maskapai Garuda. Menurutnya kenyamanan Garuda Indonesia memang juara.
“Pasti menteri-menteri itu kalau terbang naik Garuda Indonesia,” ujar Fadjroel mantap.
Dalam pesawat kepresidenan pun kenyamanan Garuda Indonesia masih ikut terbawa. Karena katering dari pesawat kepresidenan diurus oleh Maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia sendiri berhasil masuk dalam daftar maskapai terkemuka terbaik tahun 2020. Garuda Indonesia masuk dalam urutan ke enam. Bahkan Garuda Indonesia berhasil mengalahkan Japan Airlines (JAL). (gr)