
POTRET24.COM, PELALAWAN – Polisi akhirnya memakamkan mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di Jalan Datuk Engku Raja Lela dekat Simpang Samak, Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Rabu (17/10/2018) lalu. Sayangnya, hingga dimakamkan, polisi belum berhasil mengungkap identitas korban.
Proses pemakaman secara agama Islam dilakukan pada Kamis (18/10/2018) sore lalu.
Pemakaman dilaksanakan setelah dilakukan otopsi terhadap jenazah yang ditemukan mengapung terlentang di dalam parit itu.
Polisi, pihak rumah sakit, dan masyarakat memakamkan korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangkalan Kerinci di Jalan Abdul Jalil pada Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 17.30 wib. Jenazah yang diduga sebagai korban pembunuhan itu dikuburkan secara agama Islam.
Pemakaman ini dilaksanakan setelah dokter mengeluarkan hasil otopsi.
“Prosesi pemakaman dilakukan secara agama Islam dan dihadiri oleh Polsek Pangkalan Kerinci, pihak rumah sakit, serta masyarakat,” ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, Jumat (19/10/2018).
Pemakaman dilakukan lantaran kondisi mayat tanpa identias itu sudah mulai membusuk sejak ditemukan mengapung di atas parit. Meski jenazah tersebut telah diantarkan ke tempat peristirahatannya, polisi masih tetap bekerja dan mendalami kasus ini.
“Proses penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung. Kita terus mendalaminya termasuk mencari identias atau keluarga korban,” tegas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, warga Pangkalan Kerinci digegerkan dengan penemuan mayat pada Rabu (17/10/2018) pagi lalu.
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu didapati terapung di dalam parit di Jalan Datuk Engku Raja Lela dekat Simpang Samak Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan dalam posisi telentang.
Ia menggunakan kemeja berwarna hitam lengan panjang dan celana panjang jeans.
Sebuah karung plastik berwarna putih ditemukan di atas jenazah korban, menutupi setengah dari badannya. (Lis)