PEKANBARU – DPRD Riau berencana akan menggelar reses di awal di minggu pertama bulan Ramadhan ini. Kendati APBD Riau 2025 mengalami defisit, namun reses tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Riau Kaderismanto usai memimpin rapat paripurna DPRD Riau, Kamis (27/2/2025).
“Reses ini bukan acara yang dipersiapkan tapi kewajiban tugas DPRD yang sudah diatur oleh UU. Oleh karena itu ada ndak ada duit, yah reses harus kita laksanakan,”, tegasnya.
Ia mengakui, bahwa Pemprov Riau saat ini mengalami defisit anggaran. Akan tetapi apapun reses tetap dilaksanakan sesuai yang dijadwakan.
Ketika ditanya nilai defisit anggaran APBD Riau sesungguhnya, politisi asal fraksi PDI-P tersebut mengaku belum bisa menyampaikan secara resmi. Karena dari dua kali rapat Banggar dengan TAPD yang digelar beberapa hari lalu, belum fix.
“Angkanya masih sementara. Oleh karena itu dalam waktu ini kita akan segera rapat Banggar dan TAPD. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan berapa sesungguhnya defisit itu. Kemarin memang dalam beberapa kali rapat masih ada sedikit lagi perbedaan antara beberapa OPD,” ujarnya.
Oleh karena itu lanjut Kaderismanto, ia memeinta TAPD segera menetapkan angka defisit itu.
“Kan tidak baik juga ketika APBD 2025 sudah kita syahkan tetapi muncul defisit di belakang itu. Ini tidak lazim ya, saya sudah bertahun-tahun membahas APBD, belum pernah juga saya temui yang begini,” ucapnya.
Oleh karena itu kata Kaderismanto, sebagai wakil rakyat pihaknya akan menggunakan perannya yang diamanahkan rakyat untuk mengawasi. Ia pun berjanji DPRD Riau akan memanggil TAPD berapa sesungguhnya defisit dan bagaimana cara mengatasinya.
“Iya mudah-mudahan dengan Gubernur baru terpilih walaupun belum bertugas sampai hari ini karena masih retreat, kita coba cara mengatasi hal ini. Sehingga APBD tahun ini walaupun agak sedikit ketat, tapi mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar dan baik,” pungkasnya. (fin)