Cuaca Panas Melanda Pekanbaru, 1,1 Hektare Lahan Terbakar

PEKANBARU–Resiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru meningkat dalam dua pekan terakhir seiring cuaca panas yang melanda.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, mengambil langkah sigap untuk mencegah meluasnya potensi kebakaran.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zarman Candra menegaskan, pihaknya tidak ingin kebakaran lahan kembali terjadi seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran. Pasalnya, sudah terjadi kebakaran lahan seluas 1,1 hektare sepanjang tahun 2025. Lokasi kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Payung Sekaki.
“Kami tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan. Jika ada kejadian, harap segera dilaporkan. Tindakan cepat bisa mencegah kebakaran semakin meluas,” kata Zarman Candra, Kamis (24/4).
Ia menuturkan, kesiapsiagaan terus ditingkatkan bersama aparat gabungan, meskipun Pemko Pekanbaru belum menetapkan status siaga darurat. Langkah antisipasi tetap dilakukan secara intensif di wilayah-wilayah yang tergolong rawan.
“Kami bersama instansi terkait terus waspada dan melakukan berbagai upaya pencegahan. Ini penting untuk menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat,” terang Zarman.
Salah satu bentuk pencegahan yang dilakukan BPBD adalah dengan menggencarkan sosialisasi di wilayah rawan seperti Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Payung Sekaki. Tim BPBD juga memasang spanduk peringatan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Spanduk peringatan sudah kami pasang. Kami mengimbau warga agar tidak menggunakan api untuk membuka lahan. Ini penting demi mencegah kebakaran,” jelas Zarman.
Ia menambahkan, camat dan lurah memiliki peran strategis untuk mengedukasi warganya. Surat imbauan resmi dari pemko telah disebarkan agar tidak membuka lahan dengan cara yang dapat memicu karhutla. (Ades)