SIAK – Bupati Afni Z menyebut bahwa Istana Siak bukan sekadar bangunan tua, tetapi merupakan lambang peradaban, identitas budaya, dan kebanggaan masyarakat Melayu Siak. Ia menekankan bahwa membiarkan istana rusak berarti membiarkan marwah masyarakat Siak pudar.
Meski di tengah tantangan keuangan daerah dan kondisi anggaran yang mengalami defisit, Bupati Afni Z menegaskan komitmennya untuk tetap mengupayakan anggaran revitalisasi. Ia akan mencari jalan terbaik, termasuk kemungkinan dukungan dari pemerintah pusat, kerja sama dengan BUMN, dan mitra swasta.
Revitalisasi Istana Siak tidak hanya menjadi upaya pelestarian sejarah, tetapi juga bagian dari strategi penguatan sektor pariwisata budaya di Kabupaten Siak. Dengan tata kelola yang baik, kawasan ini diharapkan dapat menjadi pusat edukasi sejarah, ruang kegiatan budaya, serta sumber pendapatan daerah.
Bupati Afni Z mengajak masyarakat untuk menjaga warisan ini bersama-sama.
“Mari kita jaga warisan ini bersama-sama. Jangan biarkan generasi kita kehilangan jejak kejayaan masa lalu. Istana Siak bukan hanya milik Siak, tapi warisan bagi seluruh anak bangsa,” katanya. (**/ton)