Bupati Kasmarni Buka Forum Rekonsiliasi Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Bengkalis

Bengkalis – Bupati Bengkalis Kasmarni, membuka Forum Rekonsiliasi Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Bengkalis, di Ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis, Senin (13/6/2022).
Saat ini, Stunting adalah permasalahan besar nasional selain covid-19. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 ini, urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang seperti stunting cenderung terabaikan.
Padahal stunting juga merupakan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia indonesia saat ini dan kedepannya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis bergerak cepat dalam penanganan penyakit ini, belum lagi efeknya berdampak langsung pada generasi penerus bangsa.
Dikatakan Bupati Bengkalis, Stunting memiliki efek yang sangat besardan berdampak pada jangka panjang. Sehingga kita tidak bisa mengukur dalam jangka waktu yang seketika dalam penanganannya.
“Makanya, dalam penanganan stunting ini harus melihat banyak aspek, seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku. Artinya, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas juga berharap kekompakan dan komitmen dari seluruh pihak dalam penangan stunting ini.
Karena tanpa komitmen dan kemauan dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting, maka gerakan yang dilakukan pastinya sia-sia, dan kegiatan yang dilakukan sebatas semboyan, tapi miskin gerakan.
“Oleh karenanya, tantangan harus ditangani secara baik, terukur, terarah dan akuntabel, melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja berkualitas, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi semua pihak, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya. Agar kita bisa membangun generasi masa depan, menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas,” ucapnya.
Pemerintah Pusat, sambung Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis itu, saat ini sedang mengejar target untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 14%, hal tersebut tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus kita dukung ditingkat daerah, walaupun angka penurunan stunting Kabupaten Bengkalis saat ini, cenderung mengalami fluktuatif.
“Walaupun demikian, jangan pernah lengah, intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga,” lanjutnya.
Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H, Heri Indra Putra, Para Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bengkalis H. Hambali.
Lalu, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr. Ersan Saputra, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bengkalis H. Ismail, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bengkalis Rinto, serta para Camat se-Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Drg. Temita Maya Don. (infotorial)