Bupati Indragiri Hulu Maksimalkan Penanganan Covid–19

Bupati Indragiri Hulu Maksimalkan Penanganan Covid–19

Potret24.com, Rengat– Secara bertahap, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau masih kategori dalam zona aman. Bahkan daftar Orang Dalam Pengawasan ( ODP ) terus menurun dan saat ini hanya 47 berstatus ODP yang sebelumnya 48 orang dan 11 ODP selesai pantauan. Sedangkan status Orang Tanpa Gejala ( OTG ) termasuk Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) yang terkonfirmasi Covid – 19 melalui pentauan pihak Dinas Kesehatan di Indragiri Hulu masih tetap nol.

Sedangkan status Pelaku Perjalanan ( PP ), ada ditemukan berjumlah 2059 orang, ini data diperoleh setiap hari melalui Rukun Tetangga ( RT ), Rukun Warga ( RW ), Bidan desa, kepada Kepala Desa, baik Puskesmas yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu. Artinya untuk data, memang berbeda karena disesuaikan dengan pedomamn dari Kementerian Kesehatan, sehingga ada istilah pelaku perjalanan, Orang Tanpa Gejala ( OTG ), Orang Dalam Pengawasan ( ODP ), Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ), terakhir pasien terkomfirmasisesuai penegasan surat Kementerian Kesehatan tertanggal 27 Maret 2020 untuk pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi 4.

Meski demikian, mereka dimaksud seseorang yang melakukan perjalanan dari Negara atau Wilayah yang sudah dilaporkan, karena pulang ke asalnya. Tapi hendaknya melaporkan diri ke Petugas Poko Gugus yang ada di wilayah atau ke Dinas Kesehatan setempat terlebih dahulu untuk memudahkan pemantauan yang kemungkinan muncul gejala setelah bersangkutan melakukan monitoring mandiri ( self monitoring ) selama 14 hari sejak kepulangan.

Upaya pencegahan itu tidak lepas sebagai langkah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk gerak cepat menekankan pihak tim percepatan penanganan Covid – 19 guna memutus mata rantai terhadap virus Corona yang bisa mematikan itu.”Demikian pemaparan Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto SE melalui Kepala Dinas Kesehatan Elis Juliniarti di dampingi Juru Bicara Posko Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 pada media Kamis,(16/4).

Juru Bicara Media Center Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Jawalter Situmorang MPd
Juru Bicara Media Center Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Jawalter Situmorang MPd

Pemerintah juga melakukan pemantauan gejolak ekonomi di tengah masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu akibat dampak darurat sosial non alam ini, dimana setiap Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) untuk memperhatikan bersama dalam mengatasi penanganan Covid – 19. Dimana terus berangsur menurun perkembangan Covid – 19 yang terjadi Kabupaten Indragiri Hulu.

Semoga upaya bersama untuk memerangi guna percepatan pemutusan mata rantai virus corona, segera berakhir dari bumi pertiwi ini. Namun tetap mengajak’ masyarakat tetap tenang dan tidak panik serta menghormati maklumat yang telah di ederkan pemerintah hingga nanti mendapat kepastian bahwa kita telah aman total.

Sebab juga ada Surat Edaran Bupati Indragiri Hulu No.586/443/Dinkes-P2P/IV/2020 tentang Karantina bagi Pelaku Perjalanan dalam pencegahan Covid – 19, hal hal sebagai berikut dilakukan bagi pelaku perjalanan selama karantina / Isolasi Mandiri untuk perlu diperhatikan, agar menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya dan tidak boleh melakukan aktifitas di luar rumah, menjaga jarak kontak lebih kurang 1 meter dengan orang lain, selalu memakai masker dan diganti sekali 4 jam, cuci tangan pakai sabun di awan air mengalir, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, Upayakan ruangan terpisah dengan keluarga lain, hindari pemakaian bersama keperluan rumah tangga, jaga kebersihan di dalam rumah dengan menggunakan desinfektan dan hubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika diperlukan.”ucap himbauan Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Elis Juliniarti saat memberikan pemaparan covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Elis Juliniarti saat memberikan pemaparan covid-19.

Untuk percepatan penanggulangan Covid – 19 lanjut’ bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu telah menganggarkan sebesar 90.2 milyar melalui pengurangan kegiatan khususnya yang tidak prioritas di setiap Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang ada di Anggaran Pendapatan Belanda Daerah ( APBD ) Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020, dari anggaran tersebut, sebesar 46 milyar digunakan untuk penanganan Gugus Tugas Kesehatan pada insentif tenaga kesehatan di puskesmas, tenaga survelence, operasional RSUD Indrasari Rengat, penyediaan peralatan yang dibutuhkan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19.”tukasnya.

Masih dijelaskan, melalui laporan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hulu, juga secara resmi telah membuka pendaftaran program’ Kartu Prakerja ‘ melalui situs www.prakerja.go.id sebagai program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan / atau mengalami penurunan daya beli akibat Pendemi Covid – 19.

Menurutnya hingga 15 April 2020 di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 10.592 orang yang sedang melakukan pendaftaran program Prakerja dengan rincian yakni’ berjumlah 4.697 yang ada di perusahaan, 2.748 di Serikat Pekerja, 77 di Pencari kerja melalui pelatihan, 120 di Tenaga Kontrak, 32 korban PHK dan 2.918 di sektor informal / BHL/ Borongan atau Tidak Tetap.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hulu Endang Mulyana
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hulu Endang Mulyana

Adapun syarat calon peserta atau pendaftar sebutnya’ harus WNI berusia diatas 18 Tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal melalui tiga tahap proses yaitu, calon peserta atau pendaftar membuat akun Prakerja di situs yang dibuat untuk mengisi atau memasukkan biodata seperti nama, tempat/tgl lahir, Nomor Induk Kependudukan dan sebagainya yang nantinya kbali diferifikasi ke kemterian /lembaga ( K/L) terkait.

Nanti pendaftar mengikuti tes motifasi dan kamampuan dasar kurang lebih 15 menit, dimana nanti gelombang pertama pendaftaran ditutup 16 April 2020 yang selanjutnya di buka Minggu ke empat nanti pada novomber 2020. Dan peserta yang lulus gelombang pertama akan di umumkan pada Jumat 17 April 2020.

Artinya bagi yang tidak lulus, nanti pihak Dinas Tenaga Kerja akan membantu memberikan pendampingan pendaftaran dan membantu menyediakan komputer untuk masyarakat yang mendaftar di Dinas Tenaga Kerja, artinya peserta yang menerima kartu Prakerja akan diberikan pemberitahuan melalui email atau SMS , karena kartu Prakerja bukanlah kartu fisik melainkan unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.

Jadi setiap penerima kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai 3.550.000 yang terdiri bantuan biaya pelatihan sebesar 1.000.000, insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar 2.400.000 untuk empat bulan, sedangkan insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar 150.000 dan oeserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila telah menuntaskan pelatihan pertama.”tukasnya.

Bahkan melalui Sekeretaris Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hulu telah melakukan pendataan dan mengeluarkan rekapitulasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) dari dampak covid -19 ini jelasnya lagi, seperti DTKS bagi non Penerima Keluarga Harapan ( PKH ), termasuk Bantuan Sosial Pangan ( BSP ), dan non DTKS berdasarkan permensos No.019/HUK/ 2020. Sedangkan untuk rekapitulasi data DTKS non PKH ditambah BSP dengan total 24.824 Kepala Keluarga ( KK ), dan usulan melalui desa Non DTKS semua 9.562 KK, ditambah ada 73 KK sebagai usulan Disperindag dan 194 KK melalui usulan pihak Dinas Koperasi sebanyak 194 KK.

Inilah yang diketahui saat ini sedang mensuplay kebutuhan data pemerintah pusat dan provinsi , agar percepatan pencairan bantuan PKH dan BSP tahun 2020. Apalagi ada penambahan quota 217 KK yang mendapat PKH, penerima BSP 4.072 KK. Sedangkan percepatan input data usulan melalui desa / kelurahan bagi keluarga miskin estimasi, adanya berjumlah 17.463 KK se Kabupaten Indragiri Hulu yang perlu di perhatikan.”punhkasnya ( Advetorial Diskominfo Inhu/Frasetia).