BNPB Mulai Operasi Modifikasi Cuaca di Riau untuk Cegah Karhutla

PEKANBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi memulai operasi modifikasi cuaca (OMC) di Provinsi Riau pada Jumat (2/5/2025) untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi saat musim kemarau.
Operasi ini melibatkan satu unit pesawat khusus jenis Cessna yang difokuskan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), salah satu daerah yang rawan terjadi karhutla setiap tahunnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghafur, mengatakan bahwa operasi ini merupakan hasil koordinasi intensif antara BPBD Riau, BMKG, dan BNPB dalam rangka mencegah meluasnya titik-titik api di kawasan rawan.
“Pesawat Cessna yang digunakan akan melakukan penyemaian garam di awan-awan potensial agar terjadi hujan buatan,” ujar Jim Ghafur.
Operasi ini diharapkan dapat membasahi lahan gambut yang mulai mengering akibat kemarau dan meminimalkan potensi kebakaran sejak dini. Jim juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apapun, terutama menjelang musim tanam.
Operasi modifikasi cuaca ini direncanakan berlangsung selama beberapa pekan kedepan, tergantung kondisi atmosfer dan ketersediaan awan potensial. BNPB menyatakan siap memperpanjang durasi operasi jika dibutuhkan. Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap dapat menjaga kualitas udara tetap sehat serta mencegah gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat. (*/win)