Biaya Operasional Helikopter Water Bombing untuk Karhutla Capai Rp 250 Juta per Jam

PEKANBARU – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa biaya operasional helikopter water bombing untuk penanganan karhutla bisa menghabiskan anggaran hampir Rp 250 juta per jam.

Satu helikopter patroli sudah tiba di Riau, dan tiga helikopter water bombing dijadwalkan siap beroperasi mulai awal Mei 2025.

Suharyanto menekankan bahwa keberadaan helikopter tersebut bukan berarti Riau boleh lengah terhadap potensi kebakaran. Ia berharap helikopter-helikopter itu tidak perlu digunakan dan api kecil dapat dipadamkan sebelum membesar.

“Kalau bisa, heli ini jangan dipakai. Artinya, kebakaran kecil harus cepat dipadamkan sebelum membesar,” kata Suharyanto.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan helikopter water bombing tidak efektif dan efisien dalam skala kebakaran besar, dan biaya operasionalnya sangat tinggi.

Suharyanto meminta semua unsur pemerintah daerah untuk aktif di lapangan mencegah karhutla dan memastikan api kecil segera dipadamkan sebelum meluas. (*/win)